Hi!👋 readers selamat datang di cerita pertamaku maaf ya kalo ada yang salah soalnya aku masih pemula🙏selamat membaca semoga terhibur.
Di dalam kamar seorang gadis perempuan berumur 19 th terdapat sang pemilik kamar yang masih terlelap dalam alam bawah sadarnya.Gadis yang bernama Aurora Agnesia Afrida gadis cerewet, periang, namun menjadi cuek jika bertemu lelaki. karena Aurora tidak begitu menyukai kaum Adam kecuali Abi dan Kaka laki-laki nya, hingga sampai sekarang pun Aurora tidak pernah terlihat dekat dengan lelaki. bukan berarti gadis itu tidak ada yang mendekati bahkan dari SMA sampai dia masuk perguruan tinggi banyak lelaki yang tidak tanggung-tangung menembaknya di depan umum bahkan ada yang pernah datang langsung ke rumahnya, tapi tidak ada satupun yang menarik bagi Aurora jadi Aurora tolak dengan secara halus agar tidak menyakiti perasaan nya.
Aurora mengerjapkan matanya kala mendengar ada yang mengetuk pintu kamar nya siapa lagi jika bukan bundanya?
" Aurora,bangun sayang udah jam 3 kamu gak sholat tahajud? "Ucap wanita paruh baya bernama Afrida yang memakai hijab instan berwarna merah, sedang berdiri di depan pintu kamar sang putri yang sering di sebut bunda oleh Aurora.
Ya Aurora sudah di ajari sejak dini oleh sang ayah untuk taat kepada Tuhannya, walaupun Aurora belum sepenuhnya menutupi aurat tapi Aurora tidak pernah meninggalkan sholat 5 waktunya kecuali jika sedang pms.
" iya bunda Aurora udah bangun " ucap aurora yang masih terbaring di atas kasur.
" ya udah kalo udah bangun cepet sholat tahajud takut keburu azan subuh" ucap Afrida seraya pergi dari kamar sang putri.
" Iya bunda bawel.. "ucap Aurora padahal ia sudah terbiasa bangun di sepertiga malam bahkan sudah tidak usah dibangunkan Aurora akan bangun dengan sendirinya, ya bundanya saja yang terlalu bawel.
Aurora bangkit dari kasurnya dan langsung masuk kamar mandi untuk mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat tahajud nya.
Kini waktu telah menunjukkan pukul 8 pagi. Aurora sudah siap dengan pakaian yang rapih karna akan ada kelas pagi di kuliahannya.
" loh Ra kamu mau kemana pagi-pagi udah rapih??" tanya fajar Kaka Aurora yang tengah sarapan bersama ayahnya.
"Mmm...mau kemana yaa mau tau apa mau tau banget?" tanya aurora yang tengah mengerjai sang kaka, sedangkan fajar hanya menghela nafasnya karana dikerjai sang adik.
"Dua duanya!!" jawab fajar ngotot
"Ih ko ngotot? Kan aku tanya" tanya Aurora dengan watadosnya.
"Lagian kamu kebiasaan Kaka tanya malah balik nanya!" jawab fajar yang sudah tersulut emosi
"Hehe iya-iya Kaka ku yang ganteng tapi sayang nya jomblo akut, jangan marah gitu dong kan aku cuma becanda" ucap Aurora kepada kepada kakaknya yang bernama fajar.
Fajar Pratama lelaki berkulit putih, memiliki hidung mancung, alis tebal,lesung pipi di sebelah kanan, dan mata berwarna hitam pekat. adalah anak pertama dari pasangan farida dan fajri Kaka dari aurora. fajar sudah berumur 27th namun fajar belum memiliki istri, karena fajar sama dengan adiknya tidak terlalu memikirkan pasangan.
" enak aja katain Kaka jomblo akut Kaka ini udah punya pacar tau cuma Kaka ga publis aja takutnya gak mau sama Kaka soalnya Kaka punya adik kayak kamu wleee..." alibi fajar karena kesal dengan adiknya yang sering mengejek soal pasangan padahal Aurora juga sama tidak memiliki pasangan.
"Bunda.......ayah.....Ka fajarnya ni ngeselin katanya Kaka gak mau punya adik kaya aku " rengek Aurora kepada sang bunda dan ayahnya, sang bunda yang sedang memasak di dapurpun menghampiri anaknya yang menggangunnya Karena berisik
"Kalian ini pasti setiap ketemu ribu kenapa si kaya anak kecil aja, inget kalian ini udah pada besar gimana kalian mau dapetin pasangan kalo sifat kalian aja masih kayak anak kecil gitu?" kesal afrida karena sudah bosan melihat anak-anaknya yang selalu bertengkar tentang sesuatu yang nonfaeda.
"Udah bun biarin aja merek ribut kaya yang ga biasa aja liat mereka ribut,toh nanti juga kalo mereka udah berkeluarga ga akan ribut-ribut kaya gitu. malahan nanti kita ga bisa liat mereka kaya gini lagi karena Meraka pasti pisah rumah sama kita" ucap Fajri panjang sambil menenangkan sang istri yang sudah kesal dengan tingkah dua anaknya itu.
"Ih ayah......apa si kok ngomongnya gitu?pokonya ara gak akan pisah sama ayah bunda pokonya Ara akan tetap tinggal di rumah ini sampai nanti walaupun ara udah punya suami nantinya TITIK!! " kini aurora sudah kesal karena perkataan ayahnya yang sudah menyangkut kemana mana.
"Loh... Ko gitu ya gabisa dong, Aurora kan kamu perempuan nanti kalo kamu udah berumah tangga kamu itu harus nurut sama sumikamu, kemana pun suami kamu pergi kamu harus ikut karena nanti syurga kamu itu ada di suami kamu. dan untuk kamu fajar kalo kamu sudah menikah ingat nasihat ayah, kamu harus bertanggung jawab atas istri kamu bimbing dia jangan pernah marahi istri kamu, walau kamu dalam keadaan sekesal apapapun karena wanita itu untuk di sayang bukan untuk di sakiti" sudahlah jika ayah Aurora sudah membahas rumah tangga tida akan pernah ada habisnya pikir Aurora.
"Asyiap!!" jawab fajar semangat karena jika tidak langsung dijawab ayahnya akan terus berbicara sebelum anaknya tertidur karena ceramahan ayahnya itu.
Kini Aurora tengah memanyunkan bibirnya karena kesal dengan perkataan ayahnya. sudahlah moodnya sudah hancur kalau mendengan perkataan ayahnya tentang rumah tangga, karena semenjak aurora lulus SMA ayahnya selalu saja berceramah tentang rumah tangga mungkin ayahnya ingin secepatnya mempunyai cucu?. Ah sudahlah Aurora muak memikirkan rumah tangga.
Aurora segera bangun dari kursi karena panas memikirkan rumah tangga afrida yang melihat pun langsung bertanya.
" Aurora kamu mau kemana sayang kan kamu belum sarapan?" tanya Afrida selembut mungkin karena Afrida tau anaknya sudah badmood karena perkataan suaminya
"Ara mau berangkat kuliah bun takut telat nanti sarapan di sana aja disini udah gak nafsu buat sarapan!!" jawab Aurora sedikit menekan kata gak nafsu karena memang modnya sudah hancur karena ayahnya
"Oh yaudah kalo kamu mau berangkat hati-hati ya,emang kamu gak di Anter bang fajar?" tanya Farida karna memang setiap jadwal pagi Aurora selalu di antar abangnya sambil berangkat ke kafe.
"Iya Ra bareng Kaka aja Kaka juga udah mau berangkat kerja itung-itung irit ongkos" ajak fajar sambil bangun dari kursinya dan mengambil tas kerjanya.
"Gak usah Ara mau naik angkot aja, lagian ongkos angkot gak seberapa males kalo naik mobil Kaka nanti di turunin di tengah jalan kaya waktu itu! Yaudah ara berangkat assalamualaikum" kesal aurora karna semenjak kejadian dirinya ditinggal sang Kaka di tengah jalan. karena beralasan ada kepentingan mendadak Aurora jadi males menaiki mobil sang kaka
Kini fajri farida dan fajar tengah melongo atas perlakuan anak serta adiknya itu pasalnya hanya Aurora yang memiliki sifat seperti itu tidak bisa salah sedikit.
"Kamu sih jar udah tau adikamu itu baperan kamu malah cari gara-gara jadi gitu kan" ucap Afrida sambil pergi ke dapur karna belum menyelesaikan pekerjaannya.
Ah sudahlah semuanya salah fajar padahal ayahnya juga salah sudah membuat mood adiknya hancur karena rumah tangga.
"Emang gue ngelakuin apacoba, cuman ninggalin dia di tengah jalan karna urusan kafe emang segitu parahnya ya? Udahlah emang si Ara nya aja baperan" gumam fajar sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
Haii👋 gimana part pertama?? Maaf ya gak seru tapi tenang-tenang masih awalan insyaallah part ke depan pasti seru jangan tinggalin cerita ini dulu yaa bye bye🙌
See you next part😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA
Aléatoire[Sebelum membaca follow akun autor terlebih dahulu] Baca aja!! Aurora Agnesia Afrida. Gadis cantik yang memiliki kepribadian yang berbeda pada wanita umumnya. Akan kah ada yang bisa merubah kepribadian nya tersebut? "Gue gak mau kaya orang-orang yan...