Aurora berjalan dengan santai, seolah tidak melihat kearah dua remaja yang tengah berjalan menujunya. Dua remaja tersebut semakin mendekat namun Aurora malah memalingkan wajahnya ke sembarang arah berusaha menetralkan detak jantung nya.kok gue grogi sii, apa mungkin karna dia calon Kaka ipar gue ya?. Dua remaja tersebut tengah mengobrol sambil bejalan, sepertinya mereka belum menyadari akan berpapasan dengan Aurora.
Kini mereka hanya berjarak beberapa meter saja, dan detak jantung Aurora juga bertambah Hingga 2× lipat dari biasanya. Ah ada apa denga Aurora ini kenapa dia jadi seperti ini?
Sebenarnya Aurora akan berbalik arah namun telinganya mendengar ada yang memanggilnya.
" Eh, Dek!!"
Aduh....pake liat gue segala lagi! Aurora membalikan tubuhnya, dan benar saja salah satu remaja itu memanggilnya. Aurora tersenyum tipis saat mereka akan mendekat.
"Assalamualaikum. kamu.... Aurora kan?"
"E-Hh waalaikumsalam iya, k-a calon Kaka ipar?" ahh jika sudah seperti ini Aurora tidak bisa berpikir apa-apa, mengingat nama wanita tersebut saja susah.
"Hehehe panggil aja kak Zahra." jedanya "oh...iya kamu lagi ngapain di sini, trus sama siapa? Sama kakak kamu?" tanya Zahra. ya! remaja yang sedang mengobrol dengan Aurora adalah Zahra calon Kaka iparnya, dan...Tito.
"Hihihi iya kak zahra. Aku lagi mau nonton bioskop. ini aku beli popcorn sama minumannya. bareng sama temen-temen sii, Kaka sendiri lagi ngapain trus sama siapa?" pertanyaan macam apa itu. Sudah tau Aurora melihat Zahra bersama Tito kenapa dia harus nanya lagi?.
"Hahahah kamu ini, lucu deh emang Tito gak keliatan ya Segede gini?. Apa jangan-jangan....." jedanya
"Jangan-jangan apa kak?" tanya Aurora penasaran.
" jangan-jangan kamu grogi yaa ketemu Tito? "
Sepertinya Zahra bisa membaca isi hati Aurora, karna memang benar Aurora merasa canggung jika bertemu Tito. Mungkin karena kejadian beberapa hari lalu? Saat Aurora tertidur di musholla kampusnya.
"Emmm kak aku duluan ya, soalnya aku udah di tunggu sama temen. Bye assalamualaikum " pamit Aurora
Setelah mendapat jaawaban dari Zahra, tanpa ingin membalas pertanyaan Zahra terlebih dahulu, bukannya Aurora tidak sopan tapi iya lupa bahwa Clarissa dan Keyla tengah menunggu nya.
Aurora sudah menjauh dari hadapan Zahra dan Tito namun kedua remaja itu masih terlalut dalam pikiran masing-masing. Apa iya kata kak Zahra kalo si Aurora gerogi ketemu gue? Tapi kenapa harus grogi? Tanya batin Tito.
" To? "
" hmm?"
" cantik ya?" tanya zahra
" siapa?"
" si Ara"
"B aja tuh" alibi Tito padahal hatinya tidak bisa berbohong, jika Aurora cantik, sangat malah.
Tito langsung melenggang pergi meninggalkan Zahra. Karna kalo tidak Zahra akan terus menanya hal-hal yang tidak penting bagi Tito.
"Bilang iya apa susahnya sih dasar gengsian!!. Sekarang malah di tinggal dasar ngeselin! TITO, TUNGGU KAKA!! " geram Zahra karna di tinggal Tito. Nah kan Lo ditinggal, Sakit kan? apalagi di tinggal pas lagi sayang sayangnya. Iww nyeseknya sampe ubun-ubun.
***
Aurora dan kedua sahabatnya sudah selesai menonton bioskop, dan akan melanjutkan rencana keduanya yaitu shoping.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA
De Todo[Sebelum membaca follow akun autor terlebih dahulu] Baca aja!! Aurora Agnesia Afrida. Gadis cantik yang memiliki kepribadian yang berbeda pada wanita umumnya. Akan kah ada yang bisa merubah kepribadian nya tersebut? "Gue gak mau kaya orang-orang yan...