Prolog

1.6K 127 11
                                    

🌸Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh🌸

Meski cerita sudah tamat, masih diperkenankan untuk memberi kritik dan saran, juga koreksi bila typo dsb.

Terima kasih..




============================
AISHITERU ABANG BAKSO!
Pair : BoruSara
Genre : Romance Comedy
Setting : Alternative Universe
============================



Gadis dengan kerudung hitam itu tengah mengejar si pedagang bakso sambil berteriak, sesekali berdecak. Sementara yang dipanggil malah asik bersenandung ria, tak mengindahkan panggilan dari si calon pembeli.

"Mamang Baksooo...!! Tungguin!!!" Jerit Sarada, gadis yang sejak tadi mengejar.

"Ampun deh, mamang itu pake headset apa gimana, sih!" Gerutunya.

Setelah sampai di depan gerobak si pedagang, ia segera merentangkan tangan, menghadang tukang bakso di depannya.

"Hosh... hosh..."

Sarada berusaha menetralisir napasnya yang terengah. Ia menarik napas dalam, kemudian mempersiapkan umpatan yang akan dilayangkan pada tukang bakso di depannya ini.

"WOY MANG, KALO DIPANGGIL TU NOLEH, CAPEK SARA MANG, CAPEK! MAMANG PAKE HEADSET APA GIMANA SIH SAMPE NGGAK DENGER TERIAKAN SEKENCENG TADI! MALU SARA DILIAT TETANGGA, COBA DEH BAYANGIN KALO A---

Ocehan Sarada terpotong karena ucapan santai si tukang bakso di depannya ini.

"Iya iya, buruan mau beli berapa bungkus!" Ujarnya ketus tanpa rasa bersalah.

Sontak saja muka Sarada berubah masam. Ia berusaha menahan emosinya yang kini sudah mencapai ubun-ubun. Sudah capek ngejer, lagi enak-enak marah, bukannya minta maaf eh malah motong omongan, pake nada ketus pulak!

Sarada berjalan mendekati si pedagang bakso. Pandangannya sejak tadi memang terhalang gerobak. Dia mengadahkan kepalanya, berniat menatap tajam orang yang membuatnya kesal beberapa detik lalu.

Betapa terkejutnya dia saat melihat mamang bakso tersebut.

"A--

.

.

.

.

.

1

.

.

.

.

.

2

.

.

.

.

.

3

.

.

.

.

.

"AAAA!!!" Pekiknya terkejut.

"APA-APAAN ITU MANG!"

"ANEH BANGET!"

"NGGAK WARAS!"

"MAU JUALAN BAKSO APA MAU NYULIK ORANG SIH!"

"ANEH!"

"ANEH!"

"MAMANG BAKSO ANEH!"

"KALO TAU GINI MENDING SARA NGGAK NGEJER-NGEJER MAMANG DARI TADI!!"

Satu persatu umpatan dilayangkan dari mulut Sarada.
Dia benar-benar kesal saat ini.
Penampilan pedagang bakso di depannya benar-benar aneh.

Dia memakai topi, ditambah hoodie yang juga ikut menutupi topi.
Dia juga menggunakan masker.
Tak lupa pula kacamata bulat hitam bertengger di wajahnya.

Mulut Sarada menganga lebar, dia memandang intens dan penuh selidik pada mamang bakso ini. Tak ada sedikitpun celah untuk melihat wajahnya.

Hmm, tapi sepertinya ada.

Poni kuning nyentrik yang sedikit menyembul keluar dari topi.

Lamunannya dibuyarkan oleh tukang bakso itu. Dia menutup mulutnya segera.

"Woy neng! Buruan mau beli apa!" Kata si mamang bakso.

Sarada mengulum senyum, dia sebenarnya memang tidak berniat membeli bakso. Hanya saja--

"Ehh itu, mamang liat abang siomay lewat nggak harini? Sara lagi pengen siomay nih mang!"

--Jujur, dia ingin siomay saat ini.

Kini giliran si mamang bakso yang menganga lebar di balik maskernya ketika mendengar pertanyaan bodoh gadis itu. Terlebih dengan perubahan nada bicara Sarada yang tadinya kasar.

Daripada meladeni gadis itu, lebih baik dia pergi menjauh darinya.

Merasa ditinggalkan, Sarada kembali berteriak pada mamang bakso yang kini sudah jauh di depannya.

"WOY MAMANG BAKSO RAMBUT KUNING NYEBELIN! DASAR ANEH! ORANG NANYA BUKANNYA DIJAWAB MALAH DITINGGAL GITU AJA!!!"

Sementara si tukang bakso yang mendengarnya hanya mendecih kesal pada gadis kasar itu.
"Cih, gadis gila!"

To be continued..

Aishiteru Abang Bakso! ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang