Hay guysss ad yg nunggu author up gak?
Wuhhh gimana kelanjutannya ya?
Kringgg
Jam pelajaran berakhir karna bel istirahat berbunyi. Alana dan tmn2ny memutuskan pergi kekantin sekolah. Alana memilih duduk dipojok kantin. Selly dan Razella pergi memesan makanan. Saat Selly dan Razella kembali membawa pesan tmn2ny, mereka duduk dan makan dengan tenang.
"Mmm, kita boleh duduk disini nggak?" Ucap seorang laki laki yang berdiri menunggu jawaban. Dia adalah Rey dan tmn2nya.
"Haa?" Ucap temn Rey terkejut kecuali Aland. Tak biasany Rey berbicar dengan cewek apalgi dengan baik.
"Hmm boleh sih rapi tanya tuh ama ynag disebelah gue" ucap Reva.
"Hmm" gumam Alana meng-iya kan.
BRAAK
Mereka yang tadinya makan dengan tenang sampai seseorang cewek datang dan menggebrak meja mereka. Semua yang ada dikantin tersebut terkejut, kecuali Alana dan Aland. Mereka hanya tetap melanjutkan makan mereka.
"Uhuk uhuk uhuk" Jery yang langsung tersedak sambil menunjuk mulutnya. Wajahnya pun sampai memerah dan matanya membesar. Deon langsung memukul pundak Jery agar Jery tak tersedak lagi.
"Heh para anak baru, berani banget kalian duduk sama cowok kita" kata cewek tersebut pada Alana dan temen2nya.
"Iiiiii, kapan kita jadi cowok lo? Ucap Rey pada mereka.
"Ihhh Rey, kamu kok gitu sih?" Ucap cewek yang lain sambil merentakkan kaki dan melihatkan muka sebel. Jery yang melihat itu langsung menjauhkan piringnya dan melihatkan wajah ingin muntah.
"Sekarang mending kalian angkat kaki dari meja ini" Ucap cewek yang sepertinya ketua geng tersebut.
"Kaliam gak tau siapa gue ha? Gue adalah donatur disekolah ini, jadi kalian harus hormat dan patuh sama gue!" Ucap cewek tersebut.
'Bianca Aurora Do-' batin Alatin. Alana tidak dapat melihat sebagian lagi nama cewek itu karena baju Bianca terlipat. Nazella yang mengerti keadaan tersenyum tipis dan berkata dalam hati.
'Permainan dimulai'
"Ehh murahan! Lo nggak malu apa duduk sama cowok orang ha? Pergi gak kalian para cabe!" Ucap Bianca.
"Ihh kapan kita jadi cowok kalian?" Ucap Rey jijik.
"Aaah, Rey jangn gitu dong" ucap cewk yang ada dibelakang Bianca. Jery yang dari tadu sudah menahan muntahnya dari tadi segera berlari terbirit birit keluar dari kantin. Reca yang mulai emosi berdiri dan menghadap langsung pada Bianca.
"Lo bilang apa? Kami murahan? Kami cabe? Helloo, lo nggak punya kaca apa dirumah lo? Rok pendek, baju ketat, bibir menor kek tante tante, Rambut warna warni kek lampu merah di jalanan, dan mereka aja udah nolak lo terang terangan. Murahan mana lo ama kita ha? Lo kaya tapi kaja aja nggak dapet lo beli, apa perlu gue beliin buat lo, heh" ucap Reva meremehkan. Bianca yang mulai emosi ingin menampar Reva, tapi dihentikan oleh tangan seseorang.
"Anjing!" Bianca sudah mengangkat tangannya.
"JANGAN. SENTUH. SAHABAT. GUE" ucap Alana penuh penekanan. Alana melangkah dan terus maju menyudutkan Bianca. Bianca yang melihat tatapan Alana mulai takut.
"L-l-lo pukir gue takut sama lo dan tarapan tajam lo itu ha?" Bianca menambar Alana. Rey ingin menuju kearah Alana tapi Nazella memberi kode dengan menggelengkan kepalanya agar Rey tak ikut campur.
Bianca terus memukul, menendang, menampar, dan membogem Alana. Sampai banyak darah segar yang mengalir dari tubuh Alana. Alana tidak membalas atau pun menolak pukulan dari Bianca sampai Bianca benar benar berhenti.
Alana pun berdiri dan meregangkan otot2nya. Alana pun berjalan kearah Bianca dan mengadap pada Bianca.
"Udah?" Ucap Alana dengan senyum Smirk nya. Bianca yang melihat itu langsung menciut.
Dan....TBC....
MAAF KEPENDEKAN YAA..
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YA GUYSS...
YANG VOTE AUTHOR DOAIN SEMOGA HIDUPNY DIPENUHI KEBAHAGIAAN..BYE READERS 😙
💙💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
AlanAland
Novela JuvenilADUUHH. MAAF YA PARA READERS YANG UDAH BACA CERITA AKU INI. AKUN AUTHOR INI HILANG JADI AUTHOR BUAT AKUN BARU. PARAHNYA AUTHOR NGGK BISA LANJUT INI CERITA DAN AUTHOR MULAI LAGI INI CERITA DARI AWAL. MHHH YAUDAH DEH. MAAF YA PARA READERS. Seorang cew...