Kabar gembira

109 7 0
                                    

Holahola gaisss........

Hehehehe ketemu lagi deh sama author.

Oke.... HAPPY READING 💖

🥇🥈🥉

Mereka adalah sahabat ku, walaupun sudah lama tak bertemu bukan berarti harus saling melupakan







Anda
Assalamualaikum kakak

Akh Hans
Wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh.
Napa chat? Kangen?

Anda
Gak gitu konsepnya kak

Akh Hans
Terus apaan dong?

Anda
Dah tau belum?
Katanya Chika dapet beasiswa ke Kairo juga loh

Akh Hans
Oowhh itu dah tau

Anda
Yahhh dah tau, padahal kirain belum tau.
Aku kaget loh pas dia tiba-tiba chat dan tanya-tanya tentang universitas di Kairo.
Apa lagi pas dia bilang dia dapet beasiswa. Aku seneng banget

Akh Hans
Iya, soalnya kakak juga dapet beasiswa ke sana

Anda
Hah? Seriusan?
MasyaAllah, ini berita bagus banget

Akh Hans
Iya, kakak juga gak nyangka kalau bisa samaan kayak gini

Anda
Yaudah, aku tunggu kalian datang ke sini oke

Akh Hans
Ya

Dia Kristina Asera, seorang mahasiswi yang beruntung mendapatkan beasiswa ke universitas di Kairo Mesir.

Dan yang tadi dia ajak berbincang melalui pesan singkat itu adalah Hans, sahabat yang sudah ia anggap seperti kakaknya sendiri.

Dia sudah di Kairo dari 8 semester yang lalu. Karena tekadnya, dia pun mengambil tes lanjutan untuk lanjut S2 di Kairo lagi.

Dan dia sangat bahagia kala sahabat lamanya itu memberitakan hal baik. Setidaknya dia tidak sendirian lagi di Kairo.

"MasyaAllah, sungguh nikmat mana lagi yang engkau dustakan" ucapnya sambil terkekeh.

Gadis bercadar itu pun keluar dari asramanya untuk membeli bahan makanan untuk seminggu kedepan.

Dia pun berjalan menuju minimarket yang ternyata tidak jauh dari asramanya itu.

"Syaika!" Teriak seseorang.

Orang itu pun menghampirinya dengan nafas tersengal-sengal karena berlari.

"Syaika, assalamualaikum"ucap orang  itu memberi salam.

"Wa'alaikumsalam, Kabir" jawabnya dengan senyum yang tertutup cadarnya itu.

Namanya memanglah Kristina Asera, namun Orang itu, Jalaluddin Kabir Ahmed memanggilnya dengan nama Syaika.

Mereka di pertemukan saat Syaika hendak mencari salah satu dosennya di falkutas kedokteran.

Saat itu syaika tak sengaja melihat Kabir yang sedang menangis sambil menatap seorang bocah yang di belikan balon oleh orang tuanya. Syaika yang saat itu tak tega dengan tatapan sedih Kabir, lantas membelikan Kabir sebuah balon.Dan mulai dari situ lah mereka berteman.

Story In KairoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang