Tok tok tok...
Tok tok tok...
Dua kamar bersebelahan itu mendapat sebuah ketukan yg sama. Dan kedua pemilik kamar itu pun sama sama berlari mendekati pintu.
Cklekk.....
"Iya ada apa"
Syaika dan Chika pun saling pandang ketika mereka sama sama mengucapkan kata yg sama.
Dua orang wanita yg tadi mengetuk pintu mereka juga pun saling pandang.
"Tak usah, biar aku saja yg bicara" ucap salah satu diantaranya.
"Ada seorang pria yg mengaku sahabat kalian. Pria itu menunggu kalian di lobi"usai mengatakannya, kedua wanita itu pun pergi.
Baik Syaika maupun Chika, mereka sama sama menutup pintu kamar mereka dan berjalan bersama menuju lobi.
Dari kejauhan sudah dapat terlihat Hans yg telah menunggu mereka. "Yailah, gua kira sapa tau nya elu" ucap Chika.
Syaika dan Chika menatap lega melihat Hans yg ternyata mengunjungi mereka. "Ngapain lu ke sini" tanya Chika.
"Kangen" jawab Hans singkat.
Chika membelakkan matanya. "Idih kangen? Jijik amat Hans, gua sih enggak" sahut Chika sinis.
Kali ini Hans yg menatap Chika sinis. "Yg bilang gua kangen lu sapa emang? Gua kangen adek gua Tina kok"
Chika membuang wajahnya acuh. "Oh". Cuma itu saja yg Chika ucapkan.
Hans dan Syaika sama sama terkekeh melihat itu. "Yaudah kuy Tin" Chika menarik Syaika menjauh.
"Ehhh eh mau kemana Chik" Hans juga ikut menahan tangan Chika sama seperti Syaika.
"Gua mau ajak klean jalan jalan nih" Syaika dan Chika menoleh.
Keduanya sama sama menaikan sebelah alisnya kompak.
"Kemana?" Tanya mereka lagi lagi kompak.
"Al-Ahzar Park"
"Gila sih, nih tempat bagus juga yah" ucap Chika terkagum melihat tempat yg mereka kunjungi itu.
"Gila sih di sana bagus banget, kesana yuk" dengan semangat Chika menarik Syaika mendatangi sebuah hamparan bunga.
Hans hanya bisa mengikuti kedua gadis di hadapannya dengan pasrah. Belum lagi dua kantung plastik yg berisi penuh cemilan milik kedua gadis itu.
"Di sana juga bagus Chik" Syaika menunjuk bagian taman itu yg di tanami pohon kurma dan bunga."Yuk kesana" Chika menggandeng Syaika dengan gembira.
Hans yg baru saja duduk itu pun mendengus kesal. "Ck. Udh gua gak di ajak ngobrol, di jadiin babu, gak di anggep lagi" Hans membanting makan makan itu.
"Gua yg ngajak, tapi gua yg di kacangin. Awas klean yah" dumel Hans kesal
Mau tak mau ia pun kembali memunguti Snack yg yg tadi ia banting. Lalu ia pun berjalan menuju kedua gadis itu dengan wajah masam nya.
"Wih liat geh tin, taman yg itu juga bagus."
"Yuk ke sana"
Chika menoleh kala merasakan hal yg berbeda dari apa yg ia pegang. "Hans?"
Hans menatap Chika datar. Lalu ia menatap kearah tangannya yg Chika genggam.
"I-itu"
****
Ayo tinggalkan jejak kalian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story In Kairo
FanfictionBeasiswa lanjutan membuat Syaika melanjutkan kembali studi nya di Kairo, Mesir. Melanjutkan pendidikannya di Kairo ternyata adalah pilihan yg sangat bagus bagi Syaika, karena di saat yg bersamaan pula kedua sahabat dekatnya mendapatkan beasiswa di K...