Decision

312 23 0
                                    


Tiga bulan kemudian...

"Bagaimana keadaan saya, dok? Apa semuanya baik-baik saja?"

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan nona Keira, selamat anda sedang mengandung.. Dan usia kandungannya sudah tiga bulan"

Keira sangat terkejut, dia menutup mulutnya.

"Apa? Saya hamil, dok?"

"Ya.. Saya akan memberikan vitamin untuk anda dan juga obat pereda rasa mual. Sekali lagi saya ucapkan selamat nona"

Keira hanya terdiam, dia mengambil secarik resep obat itu.

Kakinya seakan melemah tak dapat berdiri dengan sempurna.

"Kenapa? Kenapa harus ada kau di dalam sini" isak Keira.

Keira terus menangis, dia benar-benar bingung.

"Bagaimana aku menjelaskan kepada Elzar jika aku mengandung anak orang lain.. Hiks"

Karena tak terlalu memperhatikan jalan tanpa sengaja Keira bertabrakan dengan pria.

"Awww.. Maafkan aku, aku tidak sengaja"

Laporan kehamilan Keira terjatuh namun saat dia ingin mengambilnya pria itu yang terlebih dahulu mengambilnya.

"Keira.. Kau hamil?"

"Eh"

Keira terkejut saat mendengar suara yang tak asing baginya.

Matanya membulat saat melihat pria yamg berada di hadapannya itu.

"Kau?"

Cakra membaca kembali surat medis itu.

"Apa ini anaknya Kai?"

"Kembalikan, berikan itu padaku"

Keira merebut kertas itu.

Saat Keira ingin pergi Cakra menarik lengannya.

"Kenapa kau menghindar dariku? Katakan! Apa itu anaknya Kai?"

"Lepaskan aku, bukankah kau juga tau jika aku telah menikah? Jadi ini adalah anaknya El"

"Kau yakin jika itu adalah anaknya El?"

"Ya aku sangat yakin"

"Syukurlah jika itu bukan anaknya Kai, karena jika itu memang anaknya Kai akan membuat beban saja di hidupnya Kai"

"Beban?"

"Ya.. Aku tak perlu menjelaskan kepadamu, hati-hati di jalan dan rawatlah bayimu dengan baik"

Cakra pergi meninggalkan Keira.

Keira menoleh sejenak lalu menggelengkan kepalanya.

"Lebih baik jika dia tidak tau jika anak ini memanglah anaknya Kai" ucapnya pelan.

***

"Dear, aku pulang" teriak Elzar.

"Ya El"

Keira keluar masih dengan memakai celemek.

"Ada apa dear? Kenapa kau terlihat sangat sibuk?"

Keira tersenyum.

"Aku sedang mempersiapkan makanan spesial untuk suamiku tercinta"

"Wow.. Very so sweet"

"Ya sudah sana bersihkan dirimu lalu turun ke bawah untuk makan malam"

"Baiklah.. Aku sangat mencintaimu, dear"

Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang