"Kring.....
Jam Weker pun berbunyi waktu menandakan pukul 05.00 WIB chintya segera bangun dan menuju kamar mandi untuk siap-siap berangkat ke sekolah.
"Pagi sayang, kamu udah kelas 3 ya sekarang, udah tau mau lanjut kuliah dimana?" ucap mamah
"Pagi bun, udah kok nanti aku mau sekampus sama bang yayan"
"Boleh, bagus juga kuliah disana"
"Bun, ayah mana? Masih belum pulang?"
"Gak tau, ayah kamu akhir – akhir ini aneh tingkah nya, terus sering pulang telat dan bahkan suka gak pulang juga"
Dila pun turun dan langsung menghampiri meja makan, dibuka nya kotak makan yang kosong dan diisikan makanan yang ada di meja makan ke dalam kotak makan tersebut.
"Ka, kaka udah sarapannya? Kalau udah kita jalan sekarang yuk" sambil merapikan tas dan memakaikan di punggungnya
"Loh kamu gak sarapan dek? Ini masih lumayan pagi juga loh"
"Iya sayang, tumben kamu enggak sarapan kenapa?"
"Gpp mah, ini aku juga udah bawa bekel kok, jadi gak bakalan kelaperan"
"Yaudah mah, aku sama dila berangkat dulu ya" chintya pun mengambil tas yang ada di mejanya, dan bergegas keluar.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam"
Tak lupa mereka sebelum pamit ke sekolah mencium tangan bunda nya terlebih dahulu, dan langsung keluar rumah sesampainya di pintu gerbang chintya pun langsung memesan taksi online.
"Kak, kita kerumah sakit dulu yu ka, bawa sarapan ini buat bang yayan pasti bang yayan suka deh kalau kita bawain sarapan rumah buat dia, karena makanan rumah sakit kan enggak enak."
"Ohh pantesan kamu gak mau sarapan dirumah, karena mau bareng sarapannya sama bang yayan?" ucap chintya sambil tertawa
"Hehe iya ka, ka itu taksi kita kan?"
"Iya, yaudah yuk naik"
Setelah beberapa menit perjalanan dan akhirnya sampai juga dirumah sakit, dua gadis itupun langsung masuk ke kamar rayhan
"Abang, aku bawa sarapan buat abang dila mau makan sarapan bareng abang disini"
"Eh kok kalian pagi-pagi banget sih udah dateng, emang enggak takut telat?"
"Gpp kok bang ini juga masih pagi banget kalau kita langsung ke sekolah"
"Iya juga sih, abang makananya makasih dila udah bawain abang sarapan"
"Heheh iya sama-sama bang" terbentuk senyum lebar di bibir anak kecil ini.
Dila yang sedang asik mengobrol dan sarapan dengan rayhan, chintya pun tak mau diam begitu saja tanpa melakukan apapun, ia menata cemilan yang ia bawa dari rumah ke dalam lemari rahyan. Mata rayhan pun tertuju kearah gadis yang sedang sibuk menata itu.
"Eh chin kamu ngeluarin semua stok makanan kamu yang ada di kamar dan di bawa kesini semua?"
Gadis yang satu ini memang hobi banget kalau soal makan, dan di kamarnya pun sudah seperti minimarket yang semua macam makanan/minuman apapun ada dikamarnya, karena dia tidak bisa kalau sehari tanpa cemilan, tapi aneh nya meskipun chintya yang setiap hari memakan cemilan berat badannya tidak pernah bertambah, dan masih normal-normal saja.
"Hehe enggak bang, makanan gue masih banyak ini gue bawa beberapa aja, eh dek udah siang nih kita berangkat yuk"
"Oh iya kak, yaudah bang kita sekolah dulu ya nanti abis pulang sekolah kita kesini lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Colorful Life
Teen Fictionsetiap manusia pasti memiliki kepahitan di dalam kehidupannya, rasa pahit itu wajar dan selalu ada di dalam kehidupan seseorang, dan karena rasa pahit itulah yang mengakibatkan rasa manis menjadi sangat berarti. Sama hal nya, dengan chintya gadis ca...