~Colorful life~
Happy reading...
.
.
.
Pada saat chintya dan teman-temannya sedang memilih baju, pandangan chintya pun tiba-tiba terhenti
"Ayah" ucapnya pelan memperhatikan rozak dengan dewi"
"Bukannya ayah lagi keluar kota ya, kok ada disini sih jangan-jangan" ucapnya dalam hati.
Karena penasaran chintya pun izin pamit ke sahabat-sahabatnya.
"Syil,nin,han gue izin pulang duluan ya, ada sesuatu yang harus gue selesain. Maaf ya enggak bisa nemenin kalian, byee"
"Loh kenapa chin.." Baru saja syila berbicara seperti itu tapi gadis itu lari dengan buru-buru.
"Eh chintya kenapa ya?"
"Duh gue juga enggak tau deh, yaudah nanti juga kalau dia siap buat cerita dia bakalan cerita kek kita kok, yaudah yuk belanja lagi"Ucap nindi.
Karena mendengar omongannya nindi, mereka berdua pun akhirnya menurutinya dan membuang fikiran aneh tentang chintya.
"Pak kita ikuti mobil yang didepan ya"
"Baik non"
***
Setelah chinya mengikuti rozak dan jarak dari mall kearah tujuannya rozak ternyata tidak jauh, pada saat chintya melihat kedepan dan ternyata itu area perumahan, chintya pun kaget "Jangan-jangan ayah selama ini jarang pulang kerumah karena pulang kerumah tante dewi, duh gawat ini kalau bunda sampai tau" ucapnya panik dalam hati.
Chintya pun bergegas keluar dari taksi tersebut dan masuk ke area rumah yang dimasuki rozak dan dewi tadi. Ia pun berhasil menyelinap dan mendengar percakapan apa yang mereka omongin.
"Mas, kamu kapan mau nikahin aku?"
"Tunggu dong sayang, aku juga masih bingung gimana caranya buat cerai dari nilam."
"Kan gampang mas, kamu langsung talak aja"
"Enggak bisa, kalau aku langsung ngomong kaya gitu yang ada aku abis dikejar-kejar keluarganya nilam."
"Ya terus gimana dong mas?"
"Kamu kasih waktu aku 2 bulan ya buat ngerencanain ini semua"
"Hmm yaudah deh oke 2 bulan"
"What? Ayah mau cerai'in bunda" ucapnya dalam hati. Chintya yang bingung harus melakukan apa, haruskah ia keluar dan berbicara dengan ayahnya atau pergi dari sini, belum ia memutuskan apa yang harus ia lakukan air matanya sudah terjatuh, karena dia enggak kuat dan akhirnya ia memutuskan untuk pulang ke rumah.
Gadis ini berlari menuju kamarnya, dan ia hanya bisa menangis selama 1 jam di dalam kamarnya.
Ting ..
Bang yayan
"Dek lo dimana? Udah pulang?"
"Dikamar"
Tok...tok..tok...
"Buka aja sendiri"
Rayhan yang mendapatkan perintah dari chintya, ia pun langsung masuk kedalam kamar gadis itu, ia melihat gadis yang sedang tiduran telentang dan tubuhnya ditutupi selimut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Colorful Life
Teen Fictionsetiap manusia pasti memiliki kepahitan di dalam kehidupannya, rasa pahit itu wajar dan selalu ada di dalam kehidupan seseorang, dan karena rasa pahit itulah yang mengakibatkan rasa manis menjadi sangat berarti. Sama hal nya, dengan chintya gadis ca...