~Colorful life~
Happy reading...
.
.
.
"Kenapa sih di dunia ini enggak ada cwo yang bener selain lo bang, yang bener-bener sayang sama orang-orang yang didekatnya, kenapa semua cwo sama aja? Kalau ternyata semuanya sama mending gue nanti enggak usah punya pasangan ajaa"
"Heh enggak boleh ngomong gitu, sekarang enggak ada pasangan itu bagus dan gue setuju banget malah, tapi kalau lu enggak mau nikah berarti nanti lo bakalan nempelin gue mulu dong? Terus ntar istri gue cemburu lagi" candanya sambil membuat chintya terhibur.
"Enggak, lo enggak boleh nikah dulu. Kalau pun lo mau tetep nikah bodo pokonya gue harus ikut sama lu, Karena gue enggak percaya lagi sama yang namanya cwo selain lo"
"Iya deh iya, untuk saat ini gue terima lo ngikutin gue terus"
Rayhan yang melakukan berbagai macam cara supaya chintya tidak merasa sedih lagi, usaha itu berhasil dibuatnya, kini meja yang ditempatin kakak-beradik itupun berubah menjadi tawa. Dan datanglah seorang pelayan
"Mas, mba ini makanannya. Selamat dinikmati"
"Baik mas, terima kasih"
"Bang, nanti anterin gue ke rumah hani ya bang"
"Ada apaan lo kesana?"
"gue enggak bisa pulang kerumah dulu dan gue juga bingung ngadepin bunda gimana, lo tau kan kalau gue paling enggak bisa boongin bunda kalau udah masalah kaya gini"
"Jadi gue mau tenangin dulu dirumah sahabat gue, terus nanti kalau udah agak enakan gue balik kerumah deh"
"Hmm iya juga sih, yaudah deh tapi lo izin ke bunda"
"Oke siap bang"
Pembahasan merekapun telah selesai kini rayhan mengantarkan chintya kerumah hani. Dan belum juga chintya masuk eh teman-temannya sudah setia menunggunya di depan gerbang, dan chintya pun bergegas untuk keluar dari mobil.
"Haloo sayangkuh"
"Eh kalian ngapain diluar? Nungguin makanan lewat?"
"Kita nungguin lo chin, gimana sih. Kita khawatir sama lo daritadi enggak dateng-dateng jadi kita nungguin lo diluar deh."
"Yaelah lo semua kenapa sih, pada alay-alay amat lo enggak biasanya kalian kaya gini. Kita mau diluar aja nih?"
"Eh ia maaf-maaf yuk masuk"
Keempat orang ini masuk ke dalam rumah hani dan langsung menuju kekamarnya.
"Eh, si dimas mana, bukannya dia sering kerumah lo ya?" Tanya chintya
"Gue larang dia buat kesini, soalnya gue enggak mau acara kumpul-kumpul kita kacau gara-gara ada dia"
"Eh tapi enggak pa-pa kali, dia lucu kok orangnya. Pas banget buat hiburan gue apalagi kalau udah gue bully tuh anak"
"Emang lo ya chin, kenapa sih selalu enggak bisa gtu bersikap baik sama cwo?"
"Bisa kok"
"Iya, cuman abang lo yang bisa" ucap kesal syila.
"Eh-eh gue salut sumpah sama rizki, berani banget tadi dia nembak lu kaya gitu. Tapi romantis banget sumpah lo kenapa enggak terima aja sih?"
"Kelamaan jomblo enggak baik loh"Lanjut hani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Colorful Life
Teen Fictionsetiap manusia pasti memiliki kepahitan di dalam kehidupannya, rasa pahit itu wajar dan selalu ada di dalam kehidupan seseorang, dan karena rasa pahit itulah yang mengakibatkan rasa manis menjadi sangat berarti. Sama hal nya, dengan chintya gadis ca...