Awal Mula

3.6K 293 13
                                    

Tower of God

Original story by SIU

Disclaimer by SIU

Enjoy reading

.

.

.

.

.

Suara ledakan terdengar tiada henti. Asap dan api terlihat dimana-mana. Tempat itu sebagian besar telah hancur tak berbentuk. Lelaki brunette itu terengah setelah dirinya mengerahkan shinsu bertekanan tinggi kearah musuh. Disampingnya berdiri beberapa anggota dan petinggi FUG.

"Tuan Viole, apa yang akan anda lakukan dengan orang-orang itu?"

Bam terdiam cukup lama, keputusan diawal tadi tentu saja menghabisi musuh mereka, namun kini ia pikir itu terlalu mudah. Tak akan ia biarkan orang-orang yang telah mengganggu ketenangan keluarga kecilnya hidup dengan damai.

Mereka yang seenaknya ingin menghancurkan kebahagiaan yang susah payah didapatnya harus merasakan balasan yang setimpal.

"Tangkap dan kurung mereka diruang bawah tanah. Bawa mereka ke istana FUG segera, aku yang akan turun tangan langsung nanti."

"Baik, Tuan."

Salah satu bawahan terpercaya Bam segera bergegas pergi, melaksanakan perintah sang Tuan. Dirinya paham betul murka Tuannya bukan hal yang bisa disepelekan. Selama ini tuannya tak pernah turun tangan langsung di pertempuran, sekalipun ingin kondisi omeganya yang tengah mengandung menghentikan dirinya.

Ya, penyerangan musuh kali ini lebih besar dengan tujuan menangkap tuan muda Khun Aguero Agnis, selaku omega tuan Viole. Tentu saja kabar kehamilan pasangan tuannya menggemparkan menara, musuh-musuh mulai merencanakan penyerangan hingga pembunuhan lewat dalam. Ketika sebagian orang berbahagia dengan kabar itu, para musuh diluar sana tentu saja gemetar ketakutan.

Tuan Viole adalah salah satu Alpha terkuat saat ini, dan Tuan muda Khun adalah omega dengan IQ dan kecerdasan yang tak terbantahkan. Belum lagi shinsu es dari garis keturunannya, membuatnya tak bisa dipandang sebelah mata meskipun dirinya seorang omega. Jika mereka membiarkan bayi yang dikandung Tuan muda Khun lahir, siapa yang tau monster seperti apa yang akan muncul nanti. Bisa lebih kuat dari sang ayah atau bahkan jauh diatas Urek Mazino.

Sang bawahan membuka portal menuju istana utama FUG. Membawa serta para musuh yang sudah diambang kematian.

"Yah, kurasa ini akhir dari kalian~ tuanku sudah terlalu lama bersabar~"

.

.

.

.

.

Wolhaiksong

Lelaki biru itu terbaring lemah diatas ranjang. Sudah dua hari berlalu namun belum juga ada tanda-tanda ia akan membuka mata. Dua hari ini si biru itu berada di kapal terapung wolhaiksong. Saat penyerangan itu terjadi, dirinya yang kebetulan tidak sedang bersama sang Alpha berusaha bertahan dan menyerang balik.

Ia mengerahkan seluruh kekuatannya untuk melindungi diri. Dengan keadaan sedang mengandung dirinya tak mampu bertarung maksimal. Shinsunya yang sudah terkuras oleh si cabang bayi harus dikerahkan untuk bertarung. Beruntung saat ia sudah diambang batasnya sang Alpha datang dan membawanya pergi.

The GraceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang