"Yah-yah."
"Lu memang sahabat gue yang ter deh," lanjut Nora memeluk erat Bea.
"U-dah ah, engap aku," Bea mencoba melepaskan pelukan erat milik Nora.
"Hehehe, maap," balas Nora sambil menyengir kuda.
Gadis itu beralih menatap objek lain sambil menerawang ke depan. "Sebenarnya rasa dendam itu ada. Tapi setelah mendengar penjelasan lu, jadi buat gue sedikit ragu," lajut Nora tiba-tiba, membuat Bea seketika menghentikan tangannya yang akan menghidupkan keran air.
"Ragu?" Bea mengangkat sebelah alisnya.
"Gu-"
"Bea," Teriakan lantang itu sontak menghentikan ucapan Nora.
Ke dua gadis itu menoleh. Ia melihat dari kejauhan seorang laki-laki berlari menghampiri mereka.
"Lu gapapa, 'kan?" Menelisik tubuh Bea. Pria itu menatap lekat Bea dari ujung kepala hingga ujung kaki.
"Gapapa."
"Gak usah lebay deh lu," saut Nora yang berdiri di samping Bea.
"Sirik aja lu," ketusnya.
"Dih, siapa juga yang sirik. Gue malah ilfil denger suara cempreng lu," cibirnya menatap sinis pria di depannya.
"Ilfil? Suara sebagus ini lu ilfil?"
"Sengklak otak lu."
"Tadi masih jauh banget loh jaraknya tapi kamu udah teriak-teriak manggil aku," sahut Bea.
"Habisnya gue khawatir sama lu."
"Gue takut lu di apa-apain sama ketiga curut itu."
"Eh lu gak lihat gue juga kena kali. Lu gak khawatir sama gue?"
Pria itu melirik sekilas Nora sebelum melengos mencibirnya. "Najis."
"Apa lu kata?"
"Najis," jawabnya enteng.
Tak lama pria itu berlari sebelum mendapat umpatan dan bogeman dari gadis berkaca mata itu. Jika di lihat dari penapilan Nora tidak seperti gadis yang tomboy atau jago bela diri, justru gadis itu seperti gadis polos dan nerd.
Namun, ia amat pandai dalam pukul memukul. Meski gadis itu tidak mengikuti bela diri atau semacamnya tapi ia cukup tahu dalam mengetahui letak kelemahan lawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eligere [On Going]
RandomWarning : Di mohon untuk follow sebelum membaca!!! ***** "Bunda." "Apa? Gak usah teriak-teriak bunda gak budeg." "Boleh gak Bea pinjam uang bunda dulu?" tanya Bea sedikit ragu. "Gak! Bunda udah kasih kamu uang untuk satu bulan ini!" "U-angnya gak cu...