14

1.4K 182 77
                                        


Kris menghela nafas, disampingnya Suho dan Luhan sarapan dengan tenang. Sekarang semuanya kembali seperti biasa, tidak ada lagi Sehun yang merengek dan kekanakan adiknya itu sudah kembali seperti biasa dan bahkan lebih sering mengurung diri dikamar asrama atau menghilang entah kemana. Kris sekarang sudah mendapatkan kehidupan normalnya kembali namun entah kenapa semua terasa ganjil baginya, ada yang salah sejak kejadian di ruangan kepala sekolah seminggu yang lalu.

“Sehun mana? Tidak ikut sarapan?” Kyungsoo yang baru saja tiba bertanya, siswa Slytherin itu duduk di depan Suho disusul oleh Baekhyun yang mengambil tempat disebelahnya.

Kyungsoo mengerutkan dahi saat ketiga orang didepannya kompak menjawab tidak tahu, dia mengalihkan pandangannya ke arah Baekhyun namun hanya dibalas kedikan bahu, Kyungsoo mendengus dan menusuk pancake nya dengan kasar. Luhan melirik kearah Kyungsoo dari balik piala yang berisi jus labunya, ada banyak pertanyaan yang berputar di kepalanya tentang pernyataan mengejutkan yang dia dengar di ruang kepala sekolah tempo hari, tapi bertanya pada Kyungsoo sama saja dengan cari mati dan sialnya Baekhyun juga tidak mau buka mulut.

“Katakan saja apa mau mu Lu, jangan melihatku seperti anjing terbuang begitu” Luhan mengeluarkan lagi jus labu dari dalam mulutnya mendengar ucapan Kyungsoo yang memasang wajah datar dan memakan pancake nya dengan tenang, disampingnya Kris mengernyit jijik dan Suho hanya tersenyum kecil sambil menyodorkan sapu tangan kepada Luhan.

“Aku rasa kau sudah tahu apa yang aku inginkan Kyung” jawab Luhan, dia membersihkan bibir dan dagunya dengan sapu tangan pemberian Suho

Kyungsoo menghela nafas, mata bulatnya melirik kearah Baekhyun yang makan dengan tenang berpura-pura tidak tahu apa-apa, decakan keluar dari bibirnya saat tatapan penasaran dari Kris dan Suho ikut menuntutnya. Dia tahu teman-temannya ini pasti penasaran tentang hubungannya dan Baekhyun, ini semua karena ucapan Baekhyun palsu waktu itu, Kyungsoo benar-benar berharap dia bisa menenggelamkan orang itu didanau hitam.

Baekhyun menahan senyum melihat wajah Kyungsoo yang kelihatan benar-benar kesal, lucu sekali melihat pria disampingnya ini bingung tapi Baekhyun juga penasaran bagaimana Kyungsoo akan menjelaskan pada orang-orang tentang hubungan mereka jadi dia memasang tampang bodohnya yang biasa dan tidak berniat membantu Kyungsoo sama sekali.

“Ck!” Kyungsoo berdecak, wajahnya kentara sekali kesal dan tidak nyaman, dia meneguk susu digelasnya lalu menghentakkan benda malang itu kasar ke meja.

“Itu benar” Kyungsoo berucap pelan sekali sampai rasanya tidak bisa didengar sama sekali, Luhan dan Kris memasang tampang bodoh dan berkata “hah?” bersamaan. Kyungsoo berdecak lagi, wajahnya sedikit memerah

“Itu benar! Aku dan makhluk bodoh ini bertunangan” Kyungsoo mengatakannya dengan membentak, wajahnya merah perpaduan antara malu dan kesal, Baekhyun akhirnya tidak tahan dan mengeluarkan tawanya gemas pada tunangannya ini dan reaksi ketiga orang didepannya yang hanya melongo dengan tampang bodoh

“Ta-tapi bagaimana bisa? Kau dan dia?” Luhan masih dengan tampang bodohnya bertanya sambil menunjuk-nunjuk Kyungsoo dan Baekhyun, Kris sendiri mengerutkan alis mencoba berpikir bagaimana bisa dua manusia yang tidak pernah akur ini bisa punya hubungan yang berstatus tunangan.

“Kenapa tidak beritahu kami?” pertanyaan Suho membuat Kyungsoo menunduk, raut kecewa diwajah manis itu membuatnya merasa bersalah, melihatnya membuat Baekhyun menghentikan tawa dan menatap Kyungsoo lembut,

“Karena hanya aku yang setuju tentang pertunangan ini hyung” ucapnya, tangannya bergerak mengusap rambut Kyungsoo namun segera ditepis oleh si empunya, Baekhyun tergelak dan berkata “Lihat kan”

“Maaf hyung” ucap Kyungsoo pelan, wajahnya yang biasa terliat seram itu sekarang menatap Suho dengan tatapan memohon dengan mata bulat yang lucu, Luhan dan Kris saling melirik tidak percaya melihatnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OOC (Amortentia effect)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang