OOC (Amortentia effect)

12

Sehun menatap keramaian disekitarnya, malam ini diadakan pesta untuk perpisahan dengan perwakilan Dumstrang sekaligus pesta persahabatan antar dua sekolah setelah saling bertanding tadi siang, pertandingan yang menyisakan banyak luka bagi Hoghwarts menurut Sehun, karena tidak ada satupun diantara anggota tim quidditch Slytherin yang menghadiri pesta ini mereka lebih memilih kabur ke hospital wings menjenguk kapten tim mereka. Meskipun mereka sempat menghadiri pesta sebentar hanya untuk upacara penutupan tadi dan sebagai bentuk formalitas keramahan Hoghwarts.

Helaan nafas terdengar dari bibir tipis Sehun, dia hendak beranjak dari tempatnya berdiri ketika ada seseorang yang menghampirinya dengan senyum malu-malu yang manis, Sehun balas tersenyum menatap Keiko yang tampak cantik dengan gaun merah yang kontras sekali dengan kulit putihnya, rambut panjangnya yang biasa menutupi hampir seluruh wajahnya kini ditata keatas membuat wajah manis gadis itu terlihat jelas.

"sehun-chan" ucap Keiko pelan, Sehun hanya menaikkan alisnya menunggu gadis itu melanjutkan ucapannya

"apa..apa kau benar-benar mencintai Chanyeol-kun?"

Sehun mematung mendengar pertanyaan Keiko, dia tidak menyangka Keiko akan menanyakan hal semacam itu, Keiko terlihat kikuk, dia memasang wajah tak enak takut Sehun merasa tersinggung

"aku.." belum Sehun menyelesaikan kalimatnya Keiko sudah memotong ucapan Sehun cepat

"aa e-eto kau tidak perlu menjawabnya, aku..maaf sudah menanyakan hal seperti itu" ucap gadis itu gelagapan, Sehun hanya menatap Keiko dengan senyum tipis mencoba meyakinkan gadis itu bahwa dia tidak tersinggung

"maaf" ulang Keiko

"Aku hanya merasa kalian itu imut sekali, dan aku merasa sayang sekali jika kau menyukai Chanyeol-kun hanya karena Amortentia" lanjut Keiko, Sehun hanya diam, senyum sudah hilang dari bibirnya dia menunduk menatap lantai tua kastil Hoghwarts sambil memainkan ujung sepatunya disana. Keiko menatap wajah Sehun dan tersenyum

"Disaat melihat interaksimu dan Chanyeol-kun, aku kadang berharap kalau kau benar-benar menyukai Chanyeol-kun tanpa ada efek Amortentia, aku merasa kalian serasi" Keiko berhenti sejenak setelah tertawa kecil, jarinya saling bertaut gugup

"Lagipula, tidak akan ada orang yang suka jika seseorang mengatakan mencintainya hanya karena Amortentia, iya kan?" Keiko mendongak menatap tepat ke mata pemuda yang hanya diam didepannya. Sehun berhenti memainkan kakinya dilantai, tangannya mengepal dibalik kantong celananya

"itu terkesan palsu, dan aku rasa Chanyeol-kun juga begitu jadi wajar saja jika dia bersikap dingin"

Sehun memandang wajah Keiko yang menatapnya dengan senyum tipis, Sehun balas tersenyum lalu mengucapkan "terimakasih"

-0-

"Bagaimana? Apa kau masih mau melanjutkan semuanya?" pertanyaan Kai menyadarkan Sehun dari lamunannya, sekarang dia dan Kai kembali berdiri di balkon menikmati kesunyian dan angin malam yang dingin dibandingkan hingar bingar pesta didalam sana. Sehun menghela nafas, masih belum mau membuka suara

"Sehun, kau tahu kan ini tidak benar. Sebaiknya hentikan semuanya, kau..kau bisa ikut denganku aku yakin Paman Wu tidak akan keberatan jika kau pindah dan-"

"tidak semudah itu Kai" potong Sehun, dia menoleh kearah Kai dan menatap pemuda itu tepat dimatanya

"terimakasih karena selalu menjagaku, aku..sudah mengerti semuanya sekarang jadi kau tidak perlu khawatir hm?" Sehun mengakhiri kalimatnya dengan senyum mencoba meyakinkan Kai, Kai membuang pandangannya dari Sehun decihan terdengar dari bibir tebalnya

"aku hanya tidak ingin kau sakit" ucapnya pelan, Sehun tersenyum lebih lebar dia bergerak mengelus rambut Kai

"aku ini kuat, kau tahu kan?" ucap Sehun, Kai kembali berdecih tanpa menyangkal