He's My Bro...

220 38 3
                                    

HAPPY READING!

🔱🔱🔱

🔱🔱🔱

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau..."

Jiyeon membelalakan matanya. Sesaat. Lalu merutuk dalam hati akan kesialannya.

'Kenapa aku harus bertemu dengannya?
Kenapa orang ini selalu bisa menemukanku?' keluhnya.

"Yang Mulia, Ada yang bisa kulakukan?" Cicitnya pelan dengan kepala tertunduk.

King berwajah datar itu tak menyahuti, justru menarik Jiyeon entah kemana.

🔱🔱🔱

Myungsoo menghentikan langkahnya di depan perpustakaan saat matanya menemukan sesuatu yang tergeletak di lantai.

Sebuah book note berwarna pink baby.

Memungutnya.

Mencari tahu mungkin ada nama si pemilik di dalamnya.

'Park Jiyeon' ejanya, membaca tulisan yang ada di halaman depan buku kecil itu.

Senyum tersungging tanpa bisa di kendalikan.

"Sepertinya, ini saatnya aku untuk mulai berani mendekatinya." tekat namja dengan  lesung pipi itu.
.
.
.
.
Irene yang masih dalam masa skors dari sekolah, Hanya bisa mendekam di dalam kamarnya yang saat ini terlihat sudah seperti kapal pecah itu.

Emosi masih menguasainya. Ia tak peduli jika si Park itu anak dari siapa. Karna itu tak akan pernah mengubah rasa tak sukanya pada yeoja itu.

Yeoja itu yang berani mencari perhatian dari Sang King.

"Chagi, Appa ingin bicara denganmu." sang Eomma yang memasuki kamarnya, hanya mampu menggelengkan kepala melihat kondisi kamar putri kesayangannya itu.

Irene tak menyahuti. Hanya meleos keluar dari kamarnya. Dan sang Eomma hanya menghela nafas akan sikapnya itu.

Diruang keluarga itu Tn. Bae Gitae menunggu. Saat melihat sang putri sudah duduk di depannya dengan raut malas, sementara istrinya duduk di sisinya.

"Irene~ah, Kapan kau akan meminta maaf pada putri Jendral Park?" Tn. Bae bertanya dengan nada lembut.

Irene jutru memutar bola matanya  mendengar pertanyaan itu.
"Bukankah sudah ku katakan. Aku tak akan mau minta maaf padanya sampai kapan pun,Appa!" tolaknya dengan nada kesal.

"Jadi kau mau Jendral Park membuat kita jadi gelandangan, Eoh?" Tn. Bae nampak mulai emosi akan sikap putrinya itu.

"AKU TIDAK PEDULI, ITU URUSAN APPA. APPA SEHARUSNYA..." kata-katanya terhenti,


PLAK~

Saat merasakan pipinya panas karna tamparan yang ia terima dari sang Appa.

𝒯𝒽ℯ 𝒦𝒾𝓃ℊ || sᴇʜᴜɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang