I Just Want You

300 47 9
                                    

Jiyeon duduk dengan postur tegap terbaiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jiyeon duduk dengan postur tegap terbaiknya. Bagaimana pun ia harus menjaga nama baik Appanya. Juga tak boleh mengecewakan Eommanya.

Diruangan itu bukan hanya ada dirinya. Tapi juga beberapa kandidat calon Ratu yang lainnya. Ada empat gadis lain selain dirinya. Dan beberapa orang tertua kerajaan. Ratu Ina pun ada disana.

Tapi Jiyeon tak menemukan sosok yang membuatnya menanti dengan gugup, karna berpikir sosok itu akan ada disana. Yang Mulia Oh Sehun tak ada.

Salah seorang juru bicara kerajaan mengatakan jika Raja tengah ada undangan penting di Bangkok.

'Bangkok? Jauh sekali? Kapan ia kembali?'
tanpa bisa dikendalikan pemikiran itu terlintas di kepala Jiyeon.

Beberapa tes pun mulai diberikan.
Tes wawasan, Kemampuan berbicara dan bersosialisasi. Dan masih banyak yang lainnya.

Meski Jiyeon tak menginginkan posisi itu. Menjadi Ratu. Tapi ia-- Yang Mulia sudah pernah menyentuhnya. Padahal ia ingin hanya suaminya kelak yang bisa menyentuhnya.

Karna itu. Ia harus melakukan ini. Agar Yang Mulia menjadi satu-satunya namja yang bisa menyentuhnya. Menjadi yang pertama dan terakhir.

"Jadi kau putri dari Jendral besar Park Yoochun?" gadis itu Lee Jira, putri dari seorang menteri pertahanan jika Jiyeon tak salah ingat. Gadis itu tersenyum ramah pada Jiyeon.

Jiyeon mengangguk dengan senyum.

"Kudengar kau satu sekolah dengan Yang Mulia, Pasti menyenangkan sekali bisa melihatnya setiap hari." Jira sepertinya gadis yang ramah juga ceria.

'Menyenangkan? Entahlah!' batin Jiyeon ragu.

"Seperti itulah!" hanya itu jawaban yang bisa Jiyeon berikan.

Jira bilang ia sudah tingkat dua, itu artinya ia setahun lebih tua dari Jiyeon.

"Jadi kau kandidat termuda disini." Jiyeon hanya tersenyum melihat sikap antusiasme Jira.

Sepanjang hari itu Jiyeon hanya mengobrol dengan Jira di sela waktu kosong saat diistana. Sementara tiga kandidat lain nampaknya enggan untuk berbaur dengan keduanya.

.
.

Soobin dan Mia nampaknya bisa dengan mudah saling mengakrabkan diri. Terbukti keduanya kini masih asik bermain sejak siang tadi.

Saat ini keduanya sedang bermain di halaman belakang. Hari sudah akan gelap dan mereka masih asik bermain lego yang baru Soobin beli tadi siang.

Yah, Siang tadi Soobin mengajak Mia pergi ke Mall. Dan disana pemuda itu membeli banyak mainan untuk Mia.

Mulai dari peralatan masak mainan, lego, Barbie satu set lengkap dengan rumahnya, scooter dan beberapa mainan keluaran terbaru lainnya. Soobin juga membelikan banyak pakaian, sepatu, sandal juga aksesoris untuk Mia.

𝒯𝒽ℯ 𝒦𝒾𝓃ℊ || sᴇʜᴜɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang