Berakhir.Hubungan Jiyeon dan Yeonseok pun putus.
Dan Jiyeon yang memutuskan hal itu.Setelah yeoja itu tahu bahwa ternyata namjachingu-nya telah di jodohkan.
Tapi bagi Yeonseok bukan karna hal itu Jiyeon mengakhiri hubungan mereka.
Yang Yeonseok yakini adalah jika Jiyeon telah bosan padanya.
Dan hati yeoja itu tak lagi miliknya.Karna belakangan, Yeonseok menyadari.
Jika Jiyeon berubah padanya, Bahkan dari tatap mata yeoja itu.
Tak ada lagi pijar cinta untuknya.
Semua itu seakan mati."Jadi kalian putus, Hyung?" Minhyuk bertanya dengan raut tak percayanya.
"Bagaimana bisa?" tambahnya menatap Yeonseok tak putus.Yeonseok terdiam sesaat. Hingga mengeluarkan pernyataan itu.
"Aku dijodohkan." namja itu jelas berniat menyembunyikan perihal sikap Jiyeon yang memang terlihat sudah enggan bersamanya.Donghan yang baru saja menyeruput Colanya, Tersedak. Lalu terbatuk. Yang di bantu Minhyuk mengusap punggung sepupunya itu.
"Dijodohkan, Hyung?" mata namja itu membola.🔱🔱🔱
Yoochun dan Minkyung menyambut kedatangan Ratu Ina di kediaman mereka.
Ina tersenyum saat sepasang suami istri itu telah menyambutnya di depan pintu.Pembicaraan itu mereka bawa ke ruang tamu. Perihal Jiyeon yang menolak di awasi oleh Sehun dan lebih meyakinkan jika namdongsaengnya mampu untuk menjaganya.
"Tentu saja, Kalian harus yakin jika putra kalian mampu menjaga Nunanya. Tak perlu merasa sungkan terhadapku." Ina berujar setelah mendengar kalimat yang di lontarkan oleh Yoochun.
"Tetap saja, Kami merasa tak enak terhadap Yang Mulia. Yang Mulia pasti telah membicarakan hal ini dengan Yang Mulia Raja." Minkyung tersenyum tak enak pada sosok di depannya.
"Ck, Kalian ini terlalu berlebihan. Jika Jiyeon menolak, aku hanya bisa mengatakan pada putraku bahwa permintaanku kemarin kutarik kembali." Ratu Ina berseru santai dengan tawa kecilnya.
Minkyung menuangkan teh kedalam cangkir untuk tamu agungnya itu. Lalu mempersilahkannya untuk minum.
Dengan anggun Ratu Ina menyesap sedikit demi sedikit teh yang di siapkan untuknya.
Dan saat itu, Jiyeon dan Soobin pulang dari sekolah.
Keduanya membungkuk hormat kala melihat sosok sang Ratu di ruang tamu mereka.
"Aigo...Cantik sekali putri kalian." Ina memuji, dengan binar matanya yang tak meninggalkan sosok Jiyeon.
Menimbulkan rona merah dipipi yeoja remaja itu.
Soobin melirik Nunanya, lalu tersenyum.
Dalam hati bergumam kagum, karna bahkan Ratu negeri ini mengakui kecantikan Nunanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒯𝒽ℯ 𝒦𝒾𝓃ℊ || sᴇʜᴜɴ
Fanfiction'Who can love you till the End' "Selalu saja aku yang salah." Kata itu kerap kali terbersit dalam hati yeoja cantik itu_Park Jiyeon. "Tetaplah seperti itu ( selalu salah ), agar aku bisa terus menguasaimu." Itu kata yang selalu tertanam dalam pikira...