Semua orang mempunyai kisah cinta masing-masing. Begitupun dengan Tuhan yang telah menentukan siapa tulang rusuk kita. Karena mau bagaimanapun caranya kita tidak bisa memilih dengan siapa kita menghabiskan waktu bersama sampai rambut kita memutih nanti.
Satu yang pasti, jodoh tak mungkin tersesat.Seperti Kevin yang tak lagi bertemu Kefira setelah pertemuan pertama mereka. Bahkan saat mereka bertemu kembali mereka kembali di pisahkan dengan sebuah perjanjian kedua keluarga mereka dulu.
Tapi siapa yang tahu apa yang akan terjadi dikemudian hari? Kevin yang berharap hari pertunangan kakaknya dengan orang yang dicintainya tidak pernah terjadi dan Kefira yang meminta pada Eyangnya untuk mengantikan Nico dengan Kevin jika Nico membatalkan pertunangannya seperti yang dibilang Eyangnya.
Semua akhir dari kisah cinta itu sama, kalau sudah ditakdirkan untuk bersama maka mereka akan selalu bersama bagaimanapun caranya.
Hari ini turnamen Thailand Open sudah memasuki babak perempat final.
Gemuruh supporter memenuhi stadion Nimibutr, Bangkok- tempat berlangsungnya pertandingan. Berteriak, memukulkan kedua balon tepuk ditangan mereka sembari bernyanyi tanpa lelah walaupun matahari sebentar lagi akan berganti tugas dengan bulan.
Match terakhir dihari ini baru saja dimulai. Dimana kini perwakilan Indonesia di sektor ganda putra— Kevin Marcus tengah melawan MD dari Jepang.
Selama pertandingan berlangsung, Kefira selalu menatap Kevin dengan khawatir karena sebelum mereka berangkat ke Thailand, Kevin sedang dalam kondisi yang tidak baik. Kemarin sehari sebelum berangkat ke Thailand, Kevin sedang tidak enak badan— panasnya sempat turun kemarin, tapi entah kenapa sekarang malah naik dan semakin panas.
Keringat sudah membasahi tubuh Kevin, padahal pertandingan baru dimulai lima menit yang lalu. Wajah Kevin pun terlihat pucat. Bahkan tangannya gemetar saat memegang raket.
Walaupun begitu, Kevin tak patah semangat. Dia terus kesana-kemari mengejar shuttlecock agar tidak membuahkan poin bagi lawan mereka. Kevin berjalan mundur sampai garis belakang dengan cepat, kemudian ia melayang dan memukul shuttlecock dengan raketnya dengan kencang untuk mengembalikan shuttlecock. Berhasil, shuttlecock itu terjatuh setelah mengenai badan sang lawan.
Sempat jatuh bangun demi mengejar shuttlecock agar tidak jatuh dan menambah jauh selisih poin mereka. Kevin Marcus terus mendapat sorakan semangat dari para suporter Indonesia yang hadir di stadion Nimibutr.
"Vin, Lo enggak papa?" tanya Marcus sembari jongkok didepan Kevin yang tengah duduk sembari mengatur nafasnya.
"Enggak papa Koh" jawab Kevin setelah pernafasnya mulai membaik.
Marcus membantu Kevin berdiri dan menuntun Kevin kepinggir lapangan karena saat ini sedang interval game.
Coach Herry menemui mereka dan menanyakan keadaan Kevin serta memberi saran agar mereka untuk mundur, tapi Kevin dengan tegas menolak berhenti. Setelah itu coach Herry hanya memberikan ucapan semangat untuk mereka sebelum berlalu menuju kursinya.
"Yakin Lo?, kalau enggak kuat, kita udahan aja mainnya" tanya Marcus kembali sembari menatap khawatir pada Kevin setelah minum air putih.
"Yakin koh, karena gue mau bikin Kefira bangga sama gue" Kevin dengan penuh semangat.
"Gue yakin, Kefira akan selalu bangga sama lo—mau Lo kalah atau menang dia selalu bangga dan dukung lo. Tapi gue yakin kalau dia sedih lihat Lo enggak inget sama kesehatan Lo sendiri Vin" balas Marcus sebelum meminum kembali air dari botol miliknya.
"Iya gue tahu koh, tapi gue juga mau memberikan yang terbaik buat Indonesia, buat BL yang rela jauh-jauh datang kesini" ucap Kevin sembari berjalan menuju lapangan saat wasit menggunakan bahwa interval game berakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol Is My Hubby | Kevin Sanjaya Sukamuljo
RomanceDua kepribadian yang berbeda, bertemu untuk saling melengkapi. Menjadikan kata kurang menjadi sempurna. Membuat sebuah coretan pada kertas putih hingga menjadi sebuah pelangi. Namun, sebelum coretan pada kertas putih itu menjadi pelangi, pasti akan...