Pelatnas PBSI, Cipayung-Jakarta Timur | 08.55 WIB
.
.
.
Lapangan bulutangkis milik PBSI itu telah dipenuhi atlet-atlet yang berlatih guna mempersiapkan diri pada turnamen Thailand Open yang akan dilaksanakan Minggu depan. Semua berlatih dengan semangat yang tinggi— seolah-olah teman latihan mereka saat ini adalah musuh mereka besok di turnamen. Tapi tidak dengan sektor ganda putra. Disana, dapat dilihat bahwa salah satu dari partner lapangan pembulutangkis number one terlihat kurang fokus, kesalahan demi kesalahan dilakukannya membuat mereka tertinggal 5 poin dari lawan main mereka kali ini."Fokus Vin, fokus!" bentak laki- laki yang saat ini tengah melihat Kevin dengan kesal.
"Iya koh, maaf" balas Kevin pada patnernya— Marcus Fernaldi Gideon, atau yang kerap disapa Sinyo atau Koh Sinyo.
Ingatan- ingatan tentang perempuan bernama Kefira itu menghantui pikiran Kevin hingga membuatnya hilang fokus sedari tadi. Entah mengapa hanya dalam 3 jam waktu bersama Kefira di Thailand itu tidak bisa hilang dari pikiran Kevin walau sudah 2 tahun berlalu.
Tutur katanya yang halus namun terkesan tegas, mata coklatnya yang memancarkan kehangatan mampu membuat Kevin merasa nyaman ketika bersama Kefira— karena selama ini, Ia tak pernah bisa sebebas dan senyaman ini. Dan Ia bisa menjadi dirinya sendiri ketika bersama perempuan bernama Kefira tersebut— tidak seperti dirinya ketika bersama gebetannya maupun mantan- mantanya dulu. Dimana Ia yang harus selalu terlihat jaim, jaga image, dan pastinya harus perfect.
Kevin menggeleng-gelengkan kepalanya guna menghilangkan bayang-bayang tentang Kefira dari kepalanya. Memang setiap kali akan ada turnamen Thailand Open, bayang-bayang kebersamaannya dengan Kefira selalu berputar di kepalanya bagaikan sebuah kaset yang terus diputar.
Sebuah shuttlecock dengan kencang mengarh kearah Kevin dan dengan cepat pula Kevin menangkis shuttlecock tersebut sebelum mengenai dadanya. Berhasil, shuttlecock tadi dapat dikembalikan dengan baik dan menambahkan 1 poin untuk Kevin Marcus. Satu poin untuk mengejar ketertinggalan 5 poin dari lawan latihan mereka saat ini— Fajar Rian.
Lima poin dapat Kevin Marcus dapatkan secara berturut-turut hingga kini poin mereka sama— 18-18. Kevin yang sebelumnya kurang fokus kini menjadi agresif untuk mendapatkan poin membuat sang partner menatapnya dengan bingung.
"Lo kerasukan apa Vin?" tanya Marcus setelah mereka memenangkan set pertama dan beristirahat sebentar.
"Oi Vin, Lo enggak kenapa-napa kan?" kini giliran Fajar yang bertanya kepada Kevin.
"Gue ok Koh, Jay—Emang kenapa?" jawab Kevin sembari bertanya dengan menatap Marcus dan Fajar bergantian.
"Habis di bentak sama Koh Sin— Lo jadi aneh" jawab Fajar sebelum meminum air dari tambler miliknya.
"Iya Vin, Lo jadi tambah semangat dan agresif" tambah Rian setelah menghabiskan setengah botol air.
Sedangkan sang partner hanya menganggukan kepalanya pertanda bahwa dia setuju dengan apa yang diucapkan Fajar dan Rian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol Is My Hubby | Kevin Sanjaya Sukamuljo
RomansaDua kepribadian yang berbeda, bertemu untuk saling melengkapi. Menjadikan kata kurang menjadi sempurna. Membuat sebuah coretan pada kertas putih hingga menjadi sebuah pelangi. Namun, sebelum coretan pada kertas putih itu menjadi pelangi, pasti akan...