d e l a p a n

650 103 26
                                    

Jaehyung ● Wonpil

Enjoy

.


Sudah tiga puluh menit Younghyun perhatikan, lelaki didepannya tersenyum sambil memandangi ponselnya. Ini sungguh aneh baginya. Bagaimana bisa lelaki yang sudah sepuluh tahun lamanya diam tanpa ekspresi tiba-tiba tersenyum seperti ini.

"Sebenarnya ada apa di ponselmu wahai ayah Jisung yang tampan?" tanyanya.

Jae menoleh dengan senyuman yang merekah, "Sepertinya aku jatuh cinta lagi Brian"

"What? Dengan siapa?"

Jae membalikkan ponselnya ke Younghyun, menunjukkan foto Wonpil dengan balutan kemeja biru muda dan tas hitam disamping kirinya.

Younghyun sangat terkejut, pergerakannya berhenti tiba-tiba. Pikiran yang ada di otaknya terus berputar-putar. Dia memperhatikan foto Wonpil dan wajah Jaehyung bergantian. Tidak mungkin. Bagaimana bisa?

"Dia-"

"Kim Joon Gyu, pengasuh Jisung" Younghyun semakin terkejut dan bingung sekaligus.

"Kim Joon Gyu?" tanyanya seolah memastikan.

"Kenapa ekspresimu seperti itu Kang Brian?" Jaehyung kembali memandang wajah Wonpil di ponselnya.

"Kau tidak merasa ada yang aneh? Atau ingat sesuatu?" Younghyun berkata dengan hati-hati.

Jae menggeleng santai, meminum americano yang baru dia sentuh.

"Ah! Ada satu yang membuatku bingung" Younghyun terus menatap sahabatnya menunggu kalimat yang akan dilontarkan.

"Kenapa dia memiliki bibir yang sangat memabukkan? Dan aku merasa seperti pernah menciumnya"

"Kau menciumnya?" Jae mengangguk dan tersenyum.

Terlalu banyak pertanyaan yang ada dipikirannya. Dia memandang Jae dengan ekspresi yang sulit diartikan. Kenapa bisa seperti ini?

Kim Joon Gyu? Apa yang sebenarnya terjadi?

.

Ting Tong! Ting Tong!

Bel apartemen terus berbunyi menganggu konsentrasi lekaki mungil yang sedang berkutik di dapur. Dia mengehela napas kasar dan membersihkan tangannya. Siapa yang bertamu dengan tidak sopan seperti ini? Pikirnya.

"Iya sebentar~!" teriaknya sambil bergegas membuka pintu. Dia terkejut mendapati seseorang yang sudah lama ini tidak menampakkan batang hidungnya.

"Dowoon tidak ada, dia sedang kuliah" ucapnya.

"Aku mencarimu. Ikut aku sebentar, ada yang ingin aku bicarakan" Wonpil bingung dengan ekspresi dan nada bicara Younghyun.

"Eum sebentar, aku ganti baju dulu"

M E M O R I E S


Wonpil sebenarnya tidak tahu apa yang akan dikatakan Younghyun padanya, tapi hatinya berkata kalau ini adalah hal yang tidak baik. Jadi dia daritadi terus meremas tangannya.

"Untukmu" lelaki mungil mengambil segelas kopi yang diberikan oleh Younghyun.

Dia menyeruput minumannya sambil mencoba menghilangkan rasa gugup yang semakin kentara. Younghyun memandang lurus kedepan, menghela nafasnya pelan.

"Bagaimana pekerjaanmu, Kim Joon Gyu?" Wonpil menoleh terkejut, mencerna pertanyaan yang Younghyun berikan. Dan juga nama samarannya.

Younghyun tersenyum tipis melihat reaksi si mungil. Dia sudah tahu Wonpil pasti akan sangat terkejut.

"Kau memang lelaki yang sangat baik. Jae tidak pantas mendapatkanmu" ucapnya pelan.

"Maksudmu?" tanyanya, dia bingung sekarang.

Younghyun menatap tepat manik lelaki di sampingnya, "Kau bisa membohongi Jaehyung. Tapi tidak denganku Wonpil"

"Brian, aku sungguh tidak mengerti apa yang kau bicarakan"

"Tidak mungkin. Kau pasti tahu semuanya bukan?" Wonpil mengerutkan alisnya.

"Tahu apa? Ada apa sebenarnya?"

"Lalu untuk apa kau membuat nama samaran kalau kau tidak tahu?" Younghyun balik bertanya.

Wonpil mengehela nafas pelan dan menundukkan wajahnya, "Aku pikir dia memang ingin melupakanku. Dia saja pura-pura tidak mengenalku"

Younghyun kembali dibuat heran, dia menyisir rambutnya ke belakang. Dia tidak mengerti kenapa harus menjelaskan semua ini padahal dia tidak ada sangkut pautnya.

Dia meraih tangan Wonpil, menggenggamnya lembut. Menatap teduh manik mata Wonpil.

"Jaehyung mengalami amnesia, dia tidak pura-pura" Wonpil yang terkejut dengan ucapan Younghyun hanya bisa menganga.

"A-apa? Bagaimana bisa?"

"Sebenarnya waktu itu.." Wonpil mendengarkan ucapan Younghyun dengan seksama. Tidak ada satu katapun yang dia lewatkan. Pandangannya mulai kabur dan tidak beraturan.

.

.

Wonpil menutup pintu kamar Jisung pelan, takut kalau kembali membangunkan si kecil.

"Jisung sudah tidur, aku pa-" ucapannya terpotong melihat Jaehyung tertidur dengan posisi duduk di sofa sembari menyilangkan tangannya.

Dia tersenyun tipis, mendekat ke arah lelaki tinggi dengan bantal juga selimut di dekapannya. Dengan hati-hati Wonpil membaringkan kepala Jaehyung dan menyelimutinya.

Wonpil duduk dilantai sembari menelusuri wajah tampan lelaki ini. Disingkirkannya poni tebal yang menutupi jidatnya, mengelus kepala Jae pelan.

"Maafkan aku, ini semua salahku" Wonpil berucap sangat pelan.

Dia mendekatkan wajahnya, menempelkan kening keduanya. Wonpil menggenggam tangan besar Jaehyung.

"Jae, ini aku.. Kim Wonpil" dia menangis dalam diam.

"Sekali lagi maafkan aku" Wonpil mencium kening dan pipi Jaehyung.

he's so cute

he's so cute

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

halo, ada kabar gembira nih~

kayanya aku bakal sering update kkk seneng ga?

aku mau selesein cerita ini segera guys, jd prepare

urself yea

.

Don't forget to vote and comment

Thanks~

M E M O R I E S ▪︎JAEPIL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang