l i m a b e l a s

728 68 8
                                    

Jaehyung ● Wonpil

Enjoy

.


Wonpil yang baru selesai membereskan dapur terkejut ketika berbalik badan dan menemukan Jisung berdiri dengan memeluk bonekanya.

"Hey, kenapa terbangun?" tanyanya sambil menggendong si kecil.

"Where is daddy?" Jisung menguap lebar, memeluk tangan kiri Wonpil setelah membaringkannya di kasur.

"Daddy masih di jalan, sebentar lagi pulang" Wonpil mengelus kepala anak ini.

Jisung perlahan memejamkan matanya merasakan usapan lembut di perut gembulnya. Dia menggigit ibu jarinya dan tidur sangat lelap.

Ketika Wonpil akan beranjak dari kasur, si kecil bergerak gelisah dan mengerang tidak nyaman. Akhirnya dia kembali mengusap perutnya.

Wonpil yang juga mengantuk dan hampir memejamkan matanya, dikejutkan oleh sosok lelaki tinggi dengan setelan kerjanya sambil membawa makanan.

"Kau belum tidur?" tanyanya dengan suara sedikit keras. Si mungil meletakkan telunjuknya di bibir mengisyaratkan untuk tidak berisik.

Kemudian Jaehyung berjalan mendekati Wonpil, berdiri disampingnya. Dia mencondongkan kepalanya, menghujani wajah putranya dengan kecupan ringan dan sedikit menjahilinya dengan menggigit pipinya dengan bibir yang dikatupkan.

"Hnng hngg!" Jisung merengek karena tidurnya diganggu. Membuka matanya walau sebenarnya dia masih berada di alam mimpi.

Wonpil buru-buru mengelus perut gembulnya, kemudian mencubit lengan Jaehyung kesal.

"Kau ini! Aku bilang jangan berisik malah menjahilinya. Kalau bangun bagaimana?" ucapnya berbisik.

Sementara si pelaku hanya tertawa pelan dan kembali menghujani kecupan yang kali ini ditujukan kepada Wonpil.

"Yak! Jae-mmp hyung! Henti-hmp kan" ucapannya terpotong karena beberapa kecupan di bibirnya.

Jae tersenyum, mencium lembut bibir Wonpil dan melumatnya sebentar. "Aku bawakan pizza kesukaanmu"

Dilihatnya Jisung yang benar-benar sudah terlelap, Wonpil beranjak perlahan dan mendorong tubuh tegap didepannya untuk keluar kamar. Menutup pintunya dengan tidak menimbulkan suara sedikitpun.

Dia mengambil pizza dan tas Jaehyung, kemudian melepas jas nya "Tumben sekali pulang larut sampai jam segini?"

Jae menghela nafasnya sambil membuka kancing kemeja satu persatu, "Biasa klien yang cerewet. Ingin aku bungkam saja mulutnya"

Si mungil tertawa pelan, "Sudah sana mandi, pakai air hangat Jae"

"Baik tuan muda" Jae mencium bibirnya dan masuk ke kamar mandi.

Wonpil tersenyum, meletakkan baju kotor Jaehyung di keranjang. Kemudian duduk di sofa ruang tamu, menyalakan tv sembari melahap pizza.

Sudah satu bulan ini dia dibawa Jaehyung dan tinggal bersamanya di apartemen ini. Meskipun hubungan mereka belum jelas tetapi Wonpil senang karena bisa kembali dengan lelaki yang disayanginya.

Tiga puluh menit berlalu, kini lelaki tinggi dengan handuk yang berada di kepalanya berjalan ke arah Wonpil. Melahap potongan pizza di tangan Wonpil yang terdapat topping ayam penuh diatasnya.

"Yak! Itu kan ada! Kenapa memakan punyaku?" tanyanya geram dan menatap tajam lelaki sipit ini.

"Hey itu kan masih banyak. Kenapa marah-marah begitu?" Jae membalas sambil meniru gaya dan nada bicara Wonpil.

M E M O R I E S ▪︎JAEPIL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang