M E M O R I E S ▪︎JAEPIL✔

t u j u h

Jaehyung ● Wonpil

Enjoy

.

WARN 17+ scene!!

⚠️⚠️

Drrt! Drrt!

Lelaki yang sedang bergelut nikmat dengan kasur mengerutkan alisnya mendengar getaran ponsel yang sedari tadi menganggu tidurnya.

Dengan mata yang masih terpejam dia berusaha meraih ponsel di nakas. Dia menggeser tombol hijau dan menguap kecil.

"Halo?" ucapnya dengan suara khas bangun tidur.

"Oh sorry, aku mengganggu tidurmu?" tanya lelaki diseberang sana. Wonpil langsung sadar mendengar suara seseorang yang akhir ini mengacaukan pikirannya.

"Aniya, ada apa Jae?" Wonpil mengucek matanya dan menguap lagi.

"Aku ingin mengajakmu keluar untuk jalan-jalan" Wonpil mengerjapkan matanya bingung.

"Kau mengajakku jalan-jalan?" tanya Wonpil memastikan.

"Sebenarnya aku ingin belanja bulanan saja, tapi Jisung ingin bermain-main sebentar. Jadi dia memintaku untuk mengajakmu"

"Ah begitu, yasudah aku bersiap dulu. Setelah itu aku langsung ke apartemen mu"

"Hm baiklah, terimakasih Joon Gyu" Wonpil memutuskan sambungan dan bersiap untuk pergi di waktu luangnya.

Sementara itu, dikediaman keluarga kecil Park terlihat seorang lelaki tinggi tersenyum senang setelah menaruh ponselnya.

Jae berjalan ke kamar si kecil dan melihat Jisung masih tertidur dengan lelap. Kedua kaki yang terlentang dan perut gembul naik turun seirama dengan deru nafasnya.

Jae berjalan mendekat dan menyingkirkan poni Jisung. Di genggamnya tangan si kecil dan menepuk pelan perut gembulnya.

"Hey boy, wake up" Jae berucap pelan agar si kecil tidak terkejut.

Jisung menggeliat tidak nyaman karena merasa tidurnya diganggu. Dia mengerutkan alis dan menggaruk hidungnya. Mengubah posisinya menjadi telungkup.

Jae tersenyum gemas melihat semua pergerakan putranya, "Jisungie wake up~ i have a good news"

"Eungh shilo" ucap Jisung seraya menenggelamkan wajahnya di bantal.

Jae semakin gemas dan menghujani putranya dengan kecupan sayang. Jisung yang sangat terganggu akhirnya menangis.

"Huwaa Jisung tidak mau!" Jae mendudukkan si kecil di pangkuannya, memeluknya dan kembali mencium pipi gembilnya.

"Daddy bahkan belum memberi tahu kabar baiknya. Bagaimana kau bisa langsung menolak?" Jisung menggelengkan kepala tanda tidak mau. Menenggelamkan kepalanya di dada Jae.

"Kita akan jalan-jalan dengan uncle Joon Gyu. Kau yakin tidak mau?"

"Eung? Uncle Joon Gyu?" Jisung menegakkan kepalanya.

Jae mengangguk, "Bagaimana? Mau tetap dikasur atau pergi mandi?"

"Mandi! Ayo kita mandi, dad" Jisung berlari ke kamar mandi. Melepas piyama nya dan melambai memanggil ayahnya.

"Ppali~ nanti uncle Joon Gyu menunggu lama" Jae mengambil handuk sambil menggendong Jisung masuk kamar mandi.

M E M O R I E S