Sesaat Sebelum Perang Gerilya
Jenderal besar kami sakit
Di bumi kami digerakkan pemberontak DI/TII
Di mata asing negeri ini sedang lemah
Dan dari nurani jenderal besar, Indonesia harus tetap merdeka
Di radio, maguwo jatuh ke tangan Belanda
Di udara suara pesawat mencekam mulai mendekat
Dan dari rumah sakit jenderal besar keluar menghadap presiden
Di kota mulai serang, pimpinan
bangsa ditangkapi dan diasingkanDi kraton, Sri Sultan diancam dibalas penolakan dan pengunduran
Dan dari kota, dimulai perang gerilya semesta
Di dapati Belanda Jenderal sudah pergi dari jangkuan
Di hutan, perang gerilya dimulai yang merepotkan Belanda
Dan dari tandu, Jenderal mengobarkan semangat rakyat Indonesia
Bahwa Yang sakit itu Sudirman, Jenderal besar tidak pernah sakit
Bahwa TNI masih utuh dan tetap ada dimata dunia
Bahwa Indonesia masih tetap merdeka, persatuan adalah senjata terkuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Untuk Indonesia
PoetryPuisi ini dipersembahkan untuk pahlawan, veteran, dan segenap bagian dari bangsa Indonesia. Puisi sejarah singkat perjuangan bangsa Indonesia yang saya tuangkan ke dalam sebuah puisi. Bersama puisi ini saya mengharapkan kesadaran, bahwa tiap-tiap or...