maid yandere

chapter 6

Hai semua, maaf ya aku tidak update chapter terbaru selama 3 Minggu lebih(˘･_･˘).Jadi aku akan buat 2 chapter dan kasih informasi.ditunggu  chapter 7-nya ya.

"Aku-"

"Kirani, Sofia ayo turun makan malam sudah siap"panggil ibu Sofia dari bawah.

"Tapi bu..."keluh Sofia karena ngomong Kirani tadi terpotong.

"Tidak ada tapi-tapi ayo turun, kalau tidak besok kau tidak dapat uang jajan"Ancaman sang ibu pun membuat Sofia kaget.

"Sudahlah ayo kita turun"kata Kirani sambil keluar dari kamar, yang disusul oleh Sofia dengan lesu.

Skip setelah makan malam

"Aku keyang"kata Sofia sambil berbaring di tempat tidur, sedangkan Kirani merapikan seragamnya dan sekaligus seragam Sofia. (ciri-ciri teman yang jarang ditemukan)

"Kirani bagaimana pendapat kau soal si Randi?"kata Sofia yang langsung duduk tempat tidur.

"Maksudnya?"

"Maksudku bagaimana Randi di mata kau"

"HM... Dia laki-laki, dan dia murid di sekolah kita"

"Itupun semua orang tahu kalau dia laki-laki'kata Sofia kesal karena jawaban Kirani tidak sesuai yang ada di kepalanya.

"Maksudku itu kau bilang dia baik, sopan, dan bla...bla...bla atau saat kau di dekat dia hati-hati kau berdebar kencang atau juga keu bisa merasakan kupu-kupu di perut."kata Sofia yang berkhayal Kirani mengatakannya

"Kupu-kupu di...perut, itu orang habis telan kupu-kupu hidup hidup atau apa sih"kata Kirani dengan ekspresi bingung.

"Lagi pula untuk apa kau tanyakan itu ke aku?"lanjut Kirani sambil duduk di samping Sofia.

"Karena kau bertemu dengan Randi itu seperti di drakor dan anime"kata Sofia mendekat ke tempat Kirani,  yang membuat Kirani menjauh darinya.

"Berawal dari perjumpaan yang tidak terduga lalu mereka jatuh cinta dan meraka menyatakan satu sama lain dan meraka menikah."lanjut Sofia yang membuat Kirani makin menjauh dari tempatnya.

"Sofia, kita harus bisa membedakan antara dunia fiksi dan dunia nyata,Karena dunia nyata itu bisa menjadi kejam.Lagi pula untuk apa aku harus berpikir seperti itu akan terjadi padaku, aku hanya murid biasa tidak seperti kau."

"Sudahlah ayo tidur, besok kita harus ke rumahku untuk mengambil buku pelajaran"kata Kirani sambil menutupi dirinya dengan selimut.

"Iya-iya"kata Sofia yang mengambil selimut dan langsung tidur.

"Mana mungkin dia suka sama aku,  dia aja obsesinya sama kau"kata Kirani dengan suara kecil lalu tertidur.

Keesokan harinya

Ibu Sofia bangun untuk memulai rutinitas sehari-harinya, saat ingin ke dapur dia mendengar suara di belakang dan melihat Kirani yang lagi mencuci pakaian.

"Kirani kenapa kamu mencuci pakaian Tante dan Sofia"kata Ibunya Sofia sambil mendekati Kirani.

"Tidak apa-apa kok tante, sekalian aja cuci pakaian tante sama Sofia"kata Kirani sambil melanjutkan kegiatannya tadi.

"Biar tante bantu ya" kata Ibu Sofia sambil membilas pakaian yang sudah Kirani cuci.Saat sedang membilas pakaian dia melihat pakaian yang belum pernah dia lihat.

"Kirani ini jaket siapa ya"kata Ibu Sofia sambil memegang jaket itu, yang membuat Kirani kaget dan memikirkan apa yang harus dia katakan ke ibu Sofia.

"I-itu tante-"

"Apa Kirani disekolah dibully"potong ibu Sofia dengan wajah khawatir.

"Tidak tante-itu tadi di sekolah saya tidak sengaja menumpahkan minuman ke seseorang dan sebagai permintaan maaf saya cuci jaketnya"jelas Kirni yang sedikit tergagap.

"Kalau ada yang macam-macam ke kamu jangan ditutup-tutupi, beritahu saja ke ibumu atau ke tante.Karena kau sudah tante sebagai anak tante"kata ibu Sofia sambil memeluk Kirani.

"Terima kasih tante."

Skip saat sedang siap-siap kesolah

"Eh.."

"Ada apa Kirani, ada masalah?"tanya Sofia yang memasukkan bukunya ke dalam tas.

"Sepertinya tadi malam aku lupa mengecas hpku"

"Ini"kata Sofia yang memberikannya power Bank, dan menyeret Kirani.

"Ayo nanti kita terlambat"

Saat mereka pergi ke sekolah Kirani tidak tahu saat hp-nya mati, ada seseorang yang menelponnya berulang kali, tapi tidak diangkat.

"*Menghela nafas* apa dia sibuk ya"katanya sambil memasukkan hp-nya ke saku.

"Padahal aku ingin mengabadikannya"