chapter 9

3 2 0
                                    

Kirani POV

Tiba-tiba saja ada yang menarik rokku, aku melihat kebawah ternyata hanya anak kecil.kenapa dia menarik rokku.

"Ka-kak"katanya sambil menangis.

Ko-kok dia nangis, apa jangan-jangan dia terpisah dengan orang tuanya.Biasanya kalau dia tempat ramai seperti ini sih wajar saja.

"Apa adek terpisah dari orang tua adek?"

"Kakak"

"Kakak?"kataku sambil memiringkan kepala.

"A-aku pergi ber-bersama kakakku"

"Baiklah kalau begitu ayo kita cari kakakmu"Kataku yang dijawab dengan anggukan, aku mengulurkan tanganku dan diterimanya dengan wajahnya yang masih mengeluarkan air mata.

"Jadi dimana siapa nama adek?"kataku sambil berjalan.

"Hana"

"Hana yah nama yang bagus, dan nama kakak adalah kakak Kirani.Jadi Hana terakhir melihat kakaknya di mana"

"Kios permainan yang kalau menang dapat boneka yang lucu"

"Disini ada banyak kios permainan yang kalau menang dapat boneka"bisiku supaya tidak terdengar oleh anak perempuan di sebelahku.

Singkat cerita kita berkeliling tapi tidak juga bertemu dengan kakaknya Hana.

semoga saja ini bukan kejahatan yang memakai anak kecil untuk menghasut korban ke perangkapnya.

"Kak Kirani itu dia kakakku"katanya sambil menunjuk-nunjuk seseorang.

"KAKAK"katanya berlari dan melepas genggaman tanganku menyusul kakaknya berada.

'Kok dia tampak tidak asing ya'

Author POV

Saat Hana sampai ke tempat kakaknya berada, dia menunjuk ke arah Kirani yang menyebabkan kakaknya menoleh ke arahnya.Matanya dan Kirani sama-sama melebar.

"Ra-RANDI"teriak Kirani yang menyebabkan semua orang melihat ke arah mereka.

"Ki-Kirani apa yang kau lakukan disini?"

"Seharusnya kau yang bertanya seperti itu, katamu kau tidak akan pergi"

"So-soal itu"lalu Randi tersadar bahwa dia jadi pusat perhatian para orang yang ada disana.Dia berjalan ke arah Kirani, lalu menggenggam tangannya.

"Ayo kita bicara di tempat lain,"

"Jadi kau tidak pergi bersama kami karena kau ingin menghabiskan waktu bersama adikmu."kata Kirani.

Sekarang mereka ada di salah satu meja yang sudah di sediakan untuk menikmati makan dan minum.

"Iya, saat aku mendengar kalau ada pasar malam di sini aku memutuskan untuk mengajak Hana jalan-jalan.Tapi dia tiba-tiba menghilangkan aku takut kalau ada yang seseorang yang memanfaatkan itu untuk menculiknya, Tapi untunglah Hana menghampirimu."kata Randi sambil mengelus rambut adiknya.

"Ngomong-ngomong bukannya kau bersama yang lain?"

"Eh soal itu"kata Kirani sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Kakak bisakah kita beli makanan, aku lapar"pinta Hana sambil memegang tangan kakaknya.

"Tentu kau mau apa?"

"Aku mau kentang dan kata kakak bilang kita akan beli es krim."

"Baik, Kirani kau mau beli makan juga."

"Ti-"
KRUUUKK...

"Sepertinya perutmu berkata lain,"

"Ka-kalau tidak keberatan aku mau sosis saja"kata Kirani memerah sambil mengalihkan pandangannya ke tempat lain.

"Baiklah, Hana kau disini saja"

"Siap kak"kata Hana sambil menghormat ke kakaknya

"Tidak usah seperti itu juga"

"Hehehe..."

"Oh iya kak Kirani pernah melihat kakak senyum tidak?"tanya Hana

"Kenapa tiba-tiba nanya begitu"kata Kirani sambil tersenyum kaku.

"Karena kakak jarang bangettttt... tersenyum."

"Bahkan dulu Hana sempat mengira kalau kakak itu Robot loh"

"Ng...soal itu"

"Maaf menunggu"kata Randi yang tiba-tiba sampai dengan membawa makanan.

"Tidak lama kok"kata Kirani mengambil makanannya,tapi saat dia memakannya.

"Ohok...ohok"Kirani tiba-tiba tersedak yang membuat Hana dan Randi panik.

"Hei kau tidak apa-apa"

"To-*batuk*long airnya*batuk*"dengan sigap Randi mengambil minuman tanpa melihat minuman siapa yang dia ambil, Dan memberikannya ke Kirani.

"Dosisnya pedas banget"kata Kirani setelah meminum minuman yang tadi diberikan.

"Maaf aku tidak tahu kalau kau tidak kuat makan makanan pedas"

"Eh bukannya ini minuman kau Randi"kata Kirani yang baru sadar yang dikasih itu ternyata minuman Randi.

"Tidak apa-apa kok, aku bisa beli lagi"

"Kau belum minum ini kan?"

"Hanya sedikit memang kenapa?"tanya Randi bingung.

"I-ITU CIUMAN TIDAK LANGSUNG"teriak seseorang yang membuat mereka menoleh ke arah suara itu.Lalu muncullah momen canggung diatara mereka.

"Eh... Aku ketahuan ya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

maid yandereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang