chepter 3

38 8 4
                                    

Author POV

"KI~RA~NI~"

Saat mencari asal suara itu, Tiba-tiba seseorang memeluk Kirani, sehingga membuatnya hampir kehilangan keseimbangan.

"Kau dari mana saja si Kirani aku mencarimu ke seluruh sekolah"katanya dengan nada khawatir.Lalu dia melihat melihat kantong yang dipegang oleh temannya. Dengan rasa penasaran itu dari sahabatnya mukanya.

"Apa ini, kenapa kau membawa jaket seingat aku tak punya jaket seperti ini"lalu dia ke temannya dengan curiga.

"Ehm Sofia ini punya....punya dia" menunjuk orang di sebelahnya

"Oh jadi itu punya-" sambil melihat orang disebelahnya.Lalu dia teringat akan sesuatu.

"Kamu pasti Radi salam kenal aku Sofia"katanya sambil mengambil tangannya lalu mengguncangnya.

"Kenapa bisa jaketnya Randi ada ditempat kau?"

"Eh... Begini Sofia tadi aku tak sengaja menumpahkan minuman jaketnya jadi sebagai permintaan maaf aku mencuci jaketnya"

"Oh"

"Maaf ya jalani orangnya memang sedikit ceroboh tapi dia baik dan juga pintar" sambil merangkul sahabatnya

"Tapi kadang-kadang dia selalu minta maaf kan itu masalahnya"

"Sofia"

"Hahaha... maaf-maaf kalau gitu kami pergi dulu Randi.senang bertemu denganmu" katanya meninggalkan dia sambil melambaikan tangan

Sesampainya di kelas

Kirani POV

"kirain yang cantik dan baik hati" maksudnya yang sudah kuketahui

"Kau pasti mau salin tugasku kan"

"Kirani selalu peka dengan sahabatnya ini" sambil memelukku

Sebenarnya itu bukan peka, tapi sudah ketebak setiap kali dia memujiku selalu ada maksud tersembunyi dalamnya.

Lalu aku membuka tasku dan mencari buku  berisi tugas yang akan dikumpulkan hari ini setelah aku menemukannya aku memberikannya kepada Sofia.

"Terima kasih Kirani mintaan terima kasihku. Aku akan membeli makanan di kantin"

"Boleh juga tuh aku juga lupa membawa bekalku" kataku sambil membuka buku pelajaran yang akan dipelajari hari ini

"Kirani"

"Iya"

"Aku merasa bangga padamu Kirani"

"Bangga untuk apa?" Memangnya aku habis apa, sampai anak tiba-tiba bengga kepadaku

"KAU BARU SAJA NGOMONG DENGAN SESEORANG YANG JARANG BICARA DENGAN MURID PEREMPUAN"kata Sofia hampir berteriak yang menyebabkan mata seluruh murid kelas menuju ke kami

"Sofia jangan berteriak segala" kataku sambil berbisik ke Sofia

"Hehehe maaf" lalu dia melanjutkan kegiatannya

Memangnya si Rani jarang berbicara sama murid lain

"Nggak juga sih bisa jadi jarang ngobrol sama perempuan selain guru.Jadi aku sangat senang banget kau bisa ngomong sama si Randi"

"Oh ya, aku punya pertanyaan lagi. Tapi kalau aku tidak keberatan"

"Tanya apa lagi?"

"kenapa kau selalu memakai jepit rambut kupu-kupu itu"kata gadis berambut seperti cherry itu sambil menunjuk jepit rambut yang aku pakai saat ini.

"Oh ini dimainkan oleh orang yang berarti bagiku"kataku sambil memegang jepit rambut kupu-kupuku.

???? POV

"Hai bro, katanya nanti kau akan pindah?"sambil merangkul temannya

"Iya, ke tempat seseorang yang membeli topi ini"

"Cie... Ada yang lagi mikirin sang doi nih" Katanya sambil menyenggol siku teman sebelahnya

"Sebaiknya kau cepat-cepat ungkapin perasaan kau sebelum ada yang ngambil duluan" kata teman yang lain.

Lalu aku mengambil hpku dan mencari fotoku bersama dengannya.

"Bagaimana kabarmu sekarang
























Kirani"

Kirani"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
maid yandereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang