[02] kantin

9 7 0
                                    


Hai...

Jangan lupa follow IG aku ya: @ristia.sptr

Karena di Ig itu aku akan ngumumin kapan aku updetnya jadi stay tune ya

Enjoy!!!

.                                                       .

Sesampainya di kantin narra dan putra pun langsung mencari tempat duduk narra dan putra duduk di pojok kantin karena disitu sedikit jauh dari ramainya orang

Narra pun mengetuk ngetukan tangannya di meja kantin entah apa yang sedang dipikirkannya

"Put pesenin dong bakso ya"ucap narra cengengesan baiklah narra sangat sangat tidak tahu diri

"Mana duitnya"ucap putra sambil menengadahkan tangannya

"Nih"ucap narra sambil memberikan putra uang lima puluh ribu

"Sambil bayarin gue ya"ucap putra dan langsung beranjak dari tempat duduknya

Sedangkan narra yang bosan pun hanya memainkan hpnya untuk mengurangi rasa bosannya

Tiba tiba rombongan pemalak yang sangat terkenal datang yaitu Andre dan kedua temannya

Narra yang sedang fokus bermain hp pun dikejutkan dengan tangan besar yang memegang tangannya dengan refleks narra langsung memutar tangan besar itu sehingga membuat sang empunya mengaduh kesakitan

"Awww"ucap Andre meringis bisa dipastikan tangannya akan sedikit mengalami bengkak

"Eh sorry sorry"ucap narra dengan terkejutnya dan langsung meminta maaf

"Gila nih cewek sakit banget lagi " gumam Andre tapi masih bisa di dengar oleh teman temannya

Teman Andre yang terdiri dari Dimas dan Kelvin pun hanya bisa tertawa meledek Andre

Andre pun hanya mendengus kesal

"Sebagai gantinya gue minta uang lima ribu doang kok gak banyak banyak"ucap Andre baiklah jika Andre sudah meminta uang bibirnya akan sangat manis kayak gula yang udah diperebutkan oleh semut

Bukannya narra pelit atau apa narra hanya akan memberikan uang kepada yang lebih membutuhkan bukan orang orang seperti mereka ini

"Uang gue habis"ucap narra baiklah bisa dipastikan narra berbohong tapi sekaligus jujur dia tidak membawa uang lagi dia hanya punya uang sisa membayar bakso putra dan dirinya dan itu masih dibawa putra soalnya putra belum datang dari pedagang bakso

Sepertinya narra saat ini sial karena tidak lama kemudian putra datang dan menyerahkan sisa uangnya ke narra baiklah narra mati kutu

"Narr nih sisanya"ucap putra dengan wajah tanpa dosanya sambil menyerahkan uangnya

Sedangkan narra sekarang tengah melototkan matanya menghadap putra ingin rasanya narra meninju wajah polos putra itu

Narra pun langsung mengambil dengan cepat uang itu berharap rombongan pemalak itu tidak sadar walaupun itu mustahil

"Gak boleh bohong Lo dosa nanti masuk neraka mau lo?"nasihat  Kelvin yang sok bijak itu padahal pemalakan seperti ini juga termasuk dosa Kelvin pun menaik turunkan alisnya sedangkan Andre tengah tersenyum baiklah senyum itu benar benar membuat narra ingin membekapnya

Tapi pemikiran narra tidak sebuntu itu narra akan terus mencari alasan sebisa mungkin

"Ini uang buat fotocopy nanti"ucap narra biarlah narra kena dosa kali ini ini juga untuk kebaikannya

"Seberapa mahal Lo fotocopy?paling mahal bayar fotocopy lima ribu sedangkan itu dua puluh ribu"kali ini Dimas yang menjawab

Putra bukannya membantu dia asik meniup niup kuah baksonya

Narra pun pasrah jika sudah begini setelah ini dia yakin dia akan terus dimintai oleh rombongan pemalak ini dia berani menjamin itu

"Gue bakal kasih siniin dulu lagi delapan belas ribu nanti gue kasih ini"ya setidaknya narra akan memberi mereka sebesar dua ribu bisa digunakan untuk membeli gorengan dapat empat lagi

"Apaan delapan belas ribu lima belas ribu woy"ucap Kelvin dia sangat tidak terima jika hanya diberikan dua ribu

narraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang