[06] sekolah

5 5 0
                                    

Hai...

Jangan lupa follow IG aku ya: @ristia.sptr

Karena di Ig itu aku akan ngumumin kapan aku updetnya jadi stay tune ya

Enjoy!!!

Sesampainya di sekolah narra pun langsung menuju kelasnya sambil mengepak ngepakan payungnya yang basah dan melipatnya

Narra pun duduk di tempat duduknya saat narra melihat ke dalam kelasnya ternyata putra belum datang mungkin lagi tidur karena dingin dingin seperti ini

Dasar kebo

Dan ternyata hari ini jam pelajaran pertama sampai ke tiga jam kosong karena pak Budi masih di luar kota untuk mengikuti pelatihan

Ini memang masih pagi dan tidak banyak yang ada di dalam kelas kebanyakan di kantin sebenarnya narra ingin ke kantin tapi Karena sahabatnya putra tidak ada jadi dia malas

Karena bosan di dalam.kelas narra pun memilih untuk pergi ke perpustakaan

Saat perjalanan ke perpustakaan narra tidak sengaja berpapasan dengan Davin dan teman temannya Davin adalah kakak kelas yang sangat menganggumi narra tapi narra tidak pernah tau itu

"Hai nar"sapa davin dengan senyumnya yang merekah

"Hai kak"sapa narra sopan

"Mau kemana nar?"tanya Davin

"Mau ke perpustakaan kak"ucap narra dengan senyumnya

"Mau di anterin gak?"tanya Davin lagi

"Eh gausah kak,ya udah ya kak aku duluan"ucap narra langsung berlalu dari hadapan Davin

Davin bisa melihat narra sangat menghindarinya bahkan narra seperti tidak menganggap dirinya ada saat berpapasan mereka akan bertegur sapa jika Davin yang menyapa jika tidak maka narra akan lewat begitu saja dan hanya melempar senyum tipisnya

Sesampainya narra di perpustakaan narra langsung menuju ke tempat paling pojok perpustakaan dan mengambil satu buku besar entah buku apa itu narra hanya asal mengambilnya langsung menaruh depan mukanya dan membukanya narra sedikit menenggelamkan wajahnya di buku itu dan meraba matanya

Ya narra mengambil softlens atau sering disebut lensa mata narra memang memakai softlens karena narra memiliki kelainan ya itu dia memiliki warna mata yang berbeda yang kanan berwarna hijau dan yang kiri berwarna biru tidak ada yang tahu itu hanya keluarganya dan putra

Narra pun segera memasang softlensnya lagi supaya tidak ada yang curiga terhadap narra

Narra pun menengkulupkan wajahnya di atas lipatan tangannya tidak lama kemudian narra pun tertidur

Sedangkan putra tengah uring uringan mencari narra bahkan dia sudah mencari di kelas tetangga tetapi tetap saja narra tidak di temukan putra sangat khawatir sekarang takut narra kenapa napa

"Hey bro"ucap seseorang menepuk pundak putra yang tengah kebingungan

"Eh Vin liat narra gak?"tanya putra langsung sebenarnya putra tahu bahwa davin menyukai narra tapi dia berpura pura tidak tahu

"Eh tadi sempat papasan katanya mau ke perpus"ucap Davin dia sedikit cemburu dengan kedekatan narra dan putra mereka benar benar terlihat seperti sepasang kekasih

"Eh makasi ya Vin gue mau nyamperin narra"ucap putra langsung berlari dan meninggalkan Davin dan teman temannya sedangan teman teman Davin tahu bahwa davin sedang cemburu mereka pun menepuk pundak Davin

narraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang