SIAP BACA CERITA BARU BUT GENGSTER
.
.
.
.
.
.3. NYUSAHIN
Lega, itulah yang Zidny rasakan saat ini, Ia keluar dari toilet kemudian menuju berjalan menuju kantin
Disana sudah terdapat Fanya yang menunggunya sedari tadi, Sialnya lagi Zidny harus melewati Bangku yang di duduki Geng itu. LEXIS.
"Hiii Dede emeshhh" Sapa Leon girang, Zidny menoleh lalu menunjuk dirinya sendiri. Bertanya apakah leon memanggilnya.
Leon mengangguk "Sinii" ajak Leon, Seperdetik kemudian
"Gakk, Zid Gausah nanti lo ketularan gilanya si Leon" Fanya datang dan menarik tangan Zidny Menjauh dari sisi Leon
"Hah?" Layaknya orang bodoh, Zidny bingung saat ini
"Namanya siapa, Zidny kann?" Tanya Putra dan menjawab sendiri
"Anak Tridarma itukannn" sorak Leon. Mata Zidny membulat
"Kok Tau?" Tanya Zidny bingung. Bisa bisanya Anak anak gengster ini tau Biodata Zidny
"Siapa sih yang gatau sama dede emesh" Goda Leon lagi
"Najis" Umpat Seseorang, membuat keempat manusia itu menoleh ke sumber suara
"Lo?" Mata Zidny terbelalak
"Apa" Ketusnya
"Sudi banget lo berdua temenan sama si arogan ini" Sinis Zidnya
"Sabar bosquee" kekeh Leon saat melihat tatapan sinis Dari sang ketua
"Iri lo!" Balas Zayn sengit
"Ngundurin diri aja lo sana dari ketos, ga guna anjir" Sindir Zidny. Savage sih tapi ya gimana gitu.
"Kalo ketemu lo gue sial, mending pergi sana!" Usir Zayn
"Gue inget muka lo ya awas aja!" Ketus Zidny kemudian Berlalu pergi
"Ehh Buset dede emesh nya babang leon galak ya" Ujarnya mengelus dada
***
Jam pelajaran tengah berlangsung, Keduanya saling memberi tatapan sengit tanpa memperhatikan guru yang menerangkan
"ZAYN! ZIDNY, KALIAN TIDAK MENDENGARKAN SAYA" Teriak Pak budi memecah pertengkaran antara mata mereka
"Ehh..an..anu pak" Gugup Zidny
"SEKARANG KALIAN BERDUA LARI KELILING LAPANGAN 10×" Tukas Pak budi
Zidny membulatkan Matanya kaget, bagaimana tidak, lapangan SMA Tunawijaya besar sekali
Ia menggelengkan Kepalanya tak percaya, " r u okay?" Tanya Fanya Hati hati, Zidny mengangguk kemudian menyusul Zayn yang sudah dulu di depannya
Sudah 3 Keliling Yang Zidny Jalani Berbeda dengan Zayn, ia sudah 5 Keliling, Zidny melirik ke arah Zayn sebentar, Pria itu Tengah membuka kacing bajunya, memperlihatkan kaus Putih didalamny.
"Yatuhannn Cobaan Macam apa ini" Ujar Zidny ketika menatap Zayn yang terlihat sangat Cool
"Apa lo liat liat" Tukasnya Dingin saat berlari mendekat ke arah Zidny.
"Geer" sarkas Zidny kemudian melanjutkan larinya
Sudah 7 Keliling, Zidny merasakan Jantungnya Jauh berdegup lebih kencang "Zay..bentar" Lirih Zidny, Zayn berhenti namun tidak melirik ke arah Zidny sama sekali
Zidny memegangi Bagian Jantungnya, Jam Alarm yang menandakan ketidakstabilan denyut jantung Zidny berbunyi, Sakit Jantungnya Kambuh setelah sekian lama menghilang

KAMU SEDANG MEMBACA
'BOUT GENGSTER (END)
Fiksi Remaja"Katanya kalo jodoh ketemu lagi" Kisah kita memang tidak direstui semesta, semestinya tidak dimulai sejak awal.