8. MAKIN DEKET?

81 5 0
                                    

Sudah pukul lima pagi. Andara kembali melanjutkan tidurnya setelah sholat subuh. Bukan hanya satu dua kali Andara tidur setelah subuh, tetapi hampir setiap hari. Apalagi jika tidak sekolah, ia bisa tidur hingga siang jika waktu malam begadang.

drrtt ddrrtt

Hp Andara bergetar. Sudah bisa ditebak itu siapa. Kemarin malam ia chattingan dengan Adam sampai ketiduran.

Sebenarnya ia tidak ingin tidur lagi dengan cara scroll ig, tiktok, dan wattpad. Tetapi pada akhirnya juga tidur. Ia merasakan getaran hpnya dari sambil bantal ia tidur. Dengan sedikit mengeliat, Andara mengecek hpnya sambil menyipitkan mata.

Adamson nama itu tertera di layar hpnya. Matanya melotot, lantas mengucek mata. Ia berlari menuju kamar mandi untuk sekedar cuci muka.

Hp Andara terus bergetar. Sudah dua kali panggilan tetapi belum Andara jawab.

"Astaga, tisu mana tisu,," tisunya ada di meja dekat nakas.

"Ck, nyusahin lo tisu." makinya.

Andara membuang napas. "Jantung gue bisa normal ga? Gue sentil sendiri mampus lu," Andara menarik tombol hijau ke atas. Deru napasnya belum stabil. Ia mengambil selimutnya untuk menutupi sebagian wajahnya. Ia melihat Adam yang tengah memakai hoodie berwarna hitam.

"Lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lama."

"Baru juga bangun." ucap Andara dengan degup jantung yang belum normal.

"Cepet mandi."

"Hah?! Lo gila? Masi jam 5, mau mati menggigil?"

"Lebih sehat."

"Bagi lo, bagi gue lain."

Adam terus menatap Andara tanpa mengeluarkan suara. Ia hanya ingin Andara tidak tidur setelah sholat.

"Apaan si liat-liat, naksir lo? Gue bangun tidur selalu cantik, mon maap." tidak ada kata INSECURE.

"Iya, cantik."

Andara sedikit melotot. Perutnya seperti terdapat kupu-kupu berterbangan. Pipinya memerah.

"Ya emang gue cantik." ucap Andara lagi-lagi ia harus menetralkan degup jantungnya.

"Nggak gue matiin sampe lo mau mandi."

"Gue mandinya nanti jam enam lebih."

"Jam enam gue nyampe."

"Maksa banget lo? Emang lo udah mandi? Nyuruh-nyuruh?"

"Dari jam tiga."

ANDARA (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang