[65] Epilog

114K 7.8K 5.2K
                                    

Seorang wanita cantik sedang asik melamun duduk di balkon kamar. Matanya menatap teduh pada langit sore yang hendak menggelap, wanita itu sedang mengingat bagian terburuk dari hidupnya. Dikala itu, Kinara merasa sangat kehilangan.

____

From: Gustavo Hendrick

Kinara, tolong hukum Reynald dengan caramu sendiri.

____

Wanita itu menatap kosong pada selembar kertas yang sudah ia simpan bertahun-tahun lamanya. Surat itu sudah menjadi bukti dosa terberatnya di masa lalu. Andai dirinya tak menepati dan melakukan perintah Mr. Gustavo dulu.

"Lagi apa, hm?" Sebuah tangan kekar tiba-tiba melingkar dari arah belakang memutari perbatasan leher dan juga dada. Wanita itu menggeleng lemah seraya bersandar pada tangan kekar itu. "Aku cuma mencoba kembali mengingat masa lalu. Rasanya masih sakit."

Pria itu terkekeh mengecup pucuk kepala istrinya gemas. "Hei..." Pria itu melepaskan tautan lengannya yang melingkar. "Dia sudah memaafkanmu dari dulu dan aku yakin dia sangat bahagia sekarang."

Wanita itu terkekeh, "iya aku tau."

"Seharusnya aku bertanya sejak dulu. Apa kamu tidak menyesal menikah denganku? Maksudku, aku ini--Akh! Kenapa dicubit!?" Pria itu mengaduh saat lengan kanannya dicubit sang istri. Ya ampun istrinya semakin hari semakin ganas saja.

"Pertanyaan bodoh." Wanita tersebut menatap kesal pada suaminya. "Untuk apa aku disini, melahirkan anakmu, dan di sampingmu setiap malam, berjanji menemanimu hingga tua hah! Yang benar saja pria ini baru menanyakan pertanyaan itu sekarang." Gumam Wanita itu kesal di akhir kalimat. Pria itu diam-diam tersenyum senang.

"Semoga kamu bisa melupakan dan memaafkan masa lalu." Bisik pria itu menarik tangan istrinya dan mendekap tubuh sangat istri. Wanita itu membalas pelukan dari suaminya, lalu bergumam. "Aku sudah memaafkan masa lalu, tapi aku masih merasa bersalah. Waktu itu berteriak seperti orang gila saking takutnya."

"Yeah sekarang berteriak lah seperti orang gila untukku, aku bisa membuatmu berteriak di atas kasur setiap malam." Bisik pria itu menggoda sang Istri. Wanita itu langsung mendorong tubuh suaminya karena kesal.

"Tak sadar diri, sudah punya 2 anak, tapi masih manja dan mesum!" Decak Wanita itu kesal.

"Aku hanya minta jatah. Lagipula apa salahnya mesum pada istri sendiri!" Ucap pria itu mengerucutkan bibir, namun istrinya malah keluar kamar tak menghiraukannya. Pria itu tersenyum tipis ketika Istrinya sudah benar-benar hilang di balik pintu.

"Aku mencintaimu," Hanya itu yang bisa terucap. Kemudian pria itu menatap foto pernikahan mereka berdua. Disana Istrinya terlihat sangat cantik dan manis, tepat di sampingnya. Saling berjanji dan bertukar cincin.

"Aku sangat bersyukur bisa menikah denganmu, aku bersyukur bisa berjanji untuk hidup hingga menua bersamamu. Memiliki istri sebaik, sesabar, dan setulus kamu. Bayangkan saja jika aku tidak melawan takdir kala itu, apakah kita masih bisa bersama Kinara?"

Pria itu tersenyum lembut sambil mengusap bingkai foto Istrinya. Ya...

Laurenna Kinara adalah istrinya.

Udah jangan spam lagi_-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udah jangan spam lagi_-

Jangan lupa nebak cowoknya~

Cowo Possessive Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang