Tadi pagi aku kabur lagi ke tempat itu
Tadi pagi juga ia kembali muncul
Tadi pagi, aku menyuruhnya lebur
Tadi pagi, aku merasakan penyesalan terbesar sepanjang umur
.
.Aku masih terambing
Dalam dimensi abu antara antara jurang dan tebing
Antara suara semu juga melengking
Yang diikat oleh ikatan kelingking
.
.Biarkan orang berkata apa, katamu
Tapi mereka bagian dari hidupku, kataku
Maka tampik terus kenyataan itu
Namun nahas, ia akan tetap membelenggu
.
.Yang kutahu, jalan terbaiknya adalah melupakan
Tapi katamu, memeluk semuanya dengan erat lebih membahagiakan
Aku tertekan, kau tenangkan
Aku lupakan, kau ingatkan
.
.Sayang waktu tak pernah berpihak
Bahkan sekedar mengabulkan yang kuhendak
Kau pergi, aku terisak
Tak ada daya untuk bertindak
.
.Tapi terima kasih
Sudah buatku tak lagi pesimis
Juga semua memori manis kala gerimis
Walau sebenarnya kau tampak mistis
.
.-Kanneshia
KAMU SEDANG MEMBACA
Payung Candramawa
Science Fiction"Semua orang benci padaku. Lalu aku harus apa? Untuk apa juga aku hidup? Toh tidak akan ada yang bersedih jika aku mati, 'kan?" Cia melirik sinis kepada laki-laki itu. Laki-laki itu mengangkat bahu. "Aku akan sedih, Ci. Bagaimanapun, menutup lembar...