05-Rahasia Genya

1K 131 28
                                    

Readers POV:

"AHHH! IBLIS BODOH SIALANN! KENAPA DIA SANGAT CEPAT!." Aku berlari menjauh dari iblis itu dengan panik.

Kami melawan Iblis bulan bawah 6 dari 12 iblis rembulan, dan itu membuatku sangat kesal akibat kecepatannya.

Nama iblis itu adalah kamanue, Wajahnya menggambarkan ekspresi ketakutan tapi dia sangat kuat.

"Ahk! tanganku!." Salah satu serangan darah iblis milik kamanue mengenai lengan kiriku yang membuat darah langsung berceceran disana.

Genya yang melihatku langsung berlari kearahku dan mengikag lukaku dengan kain yang dicabik dari bajunya.

"Bertahanlah, Tutup lukamu, aku akan membantu kanroji-san untuk membunuh iblis itu." Aku hanya menangguk. Tapi aku tak mau mereka berjuang sendirian sedangkan aku hanya duduk memperhatikan mereka.

Saat itu wajah Genya terlihat sangat marah kepada iblis itu.

"Iblis sialan! berani beraninya kau melukai (y/n)-chan! tidak akan kubiarkan kau tetap hidup!." Ancamnya kepada sang iblis.

kata katanya itu sedikit membuat wajahku merah. Ternyata dia sangat peduli padaku.

Dia menebas lengan iblis itu, dan mencoba mengambil bagian lengan yang ditebas tersebut.

"Aku memang tak bisa melakukan pernafasan, Tapi bukan berarti aku lemah dasar iblis sialan!." Genya terlihat memakan tangan dari iblis itu dan membuat aku serta kanroji terkejut akan aksinya.

"Genya-kun! apa yang kau lakukan!!." Teriakku mencoba menghentikannya.

"Tenanglah (y/n)-chan, aku tak apa." Ucapnya.

Seketika dia berubah bentuk seperti iblis yang sedang kami lawan tersebut. Wajahnya dihiasi garis garis ungu yang sama dengan kamanue.

"Oh~ menarik... Ternyata kau punya kemampuan itu..." Ucap kamanue setelah melihat perubahan Genya.

Kemampuan? kemampuan apa?. Apakah yang sedang Genya lakukan saat ini adalah sebuah kemampuan spesial miliknya?. Aku tidak mengerti.

"Diam saja kau sampah sialan!." Genya segera melesat secepat kamanue dan menebas kepala iblis itu.

"Gerakan bagus, tapi itu tidak cukup untuk membunuhku." Kamanue langsung beregenerasi dan menendang perut Genya, membuat ia terpental dan sebuah paku besar menancap kearah perutnya.

"GENYAAA!!." Teriakku panik.

Genya segera bangkit sambil menggumamkan sesuatu.

"Tak apa (y/n)-chan! aku baik saja." Dia masih bisa tersenyum walaupun keadaannya saat ini penuh luka.

Namun seketika, luka besar diperutnya itu memudar dan tidak menyisahkan apa apa kecuali bercak darah di bajunya.

Apakah Genya juga bisa beregenerasi? Tapi bagaimana mungkin? dia adalah manusia!.

Genya segera melesat dan menebas tubuh Kamanue hingga beberapa bagian. Namun tetap saja, selama lehernya tidak ditebas, ia tidak akan mati.

Aku ingin membantu Genya, tapi kakiku rasanya sangat sakit. Pendarahan dilukaku juga belum menutup. Aku harus melakukan sesuatu.

Kanroji juga ikut membantu Genya dengan pernafasannya. Mereka berdua terlihat bertarung sangat sengit.

'berjuanglah Genya-kun! Kanroji-san!.' batinku.

Tiba tiba, Kanroji terhempas cukup jauh karena Kamanue tiba tiba menghempaskan energi yang cukup besar.

Genya pun terhempas dan membuat kakinya terhimpit kayu hingga putus. Tapi tenang saja, Genya segera meregenerasinya.

Genya x Readers [KnY] [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang