26-Kakushibou

573 66 20
                                    

Readers POV:

Aku berlari tanpa arah, Namun tujuanku hanya satu yaitu menemukan Genya.

Ketika tiba didepan salah satu ruangan, aku mendengar suara yang sangat Familiar ditelingaku.

Itu suara Genya.

Aku langsung menuju kesana dengan cepat.

Tempat itu dipenuhi pilar besi yang menjulang.

Dan disana, Aku melihat tiga sosok yang aku kenal, Muichirou yang terjebak disalah satu pilar, mencoba Melepaskan dirinya.

Juga ada Genya, dan...Kakushibou..

Iblis bulan atas pertama, Iblis terkuat yang memiliki enam mata.

Aku sangat marah ketika melihat ia memotong kedua tangan milik Genya, kemudian membelah Tubuhnya menjadi dua Bagian.

"Kau belum mati juga ya? meskipun perutmu sudah dibelah." Ucapnya sambil menatap tubuh Milik Genya.

"Sekitar 300 tahun yang lalu, juga ada pemburu iblis yang memakan Oni sepertimu, Tapi ia mati ketika aku membelah perutnya, Sepertinya itu tidak bekerja padamu? Mungkin aku harus memotong kepalamu?." Ucapnya lagi sambil menaruh Nichirin aneh miliknya dileher Genya.

"Aku tidak punya alasan untuk membiarkan Iblis palsu sepertimu."

"GENYA-KUNNN!!!." Teriakku begitu melihat Kakushibou yang bersiap memotong kepalanya.

Tiba tiba saja Sanemi datang dan Menahan Serangan Kakushibou dengan Pernafasan miliknya.

"Pilar angin." Lirih Kakushibou.

"Kau sudah paham ya? Aku adalah Angin! Yang akan memotong kepalamu Sialan!." Ucap Sanemi sambil tersenyum meremehkan.

"Aniki.."

"Kau ini benar benar...Kau adalah adik yang menyedihkan." Ucap Sanemi tanpa melihat kearah Genya.

"Menurutmu kenapa aku sampai membunuh Ibuku, Ibu kita?! Itu semua untuk melindungimu!!." Serunya kepada Genya.

"Selama ini kita tidak bisa melakukan apapun kepada ibu, Selama ininkita tidak bisa melakukan apapun kepada adik kecil kita!." Ucap Sanemi lagi.

"Kau harus...Membuat istri dan anakmu bahagia seperti mana mestinya."

"Karena akan kupastikan, Tidak akan ada satupun Iblis yang akan menghalangimu."

Kulihat Genya mengeluarkan Air matanya karena mendengar perkataan dari Sanemi.

"Nii-Chan...Maafkan aku.." Ucapnya tersedu.

"Aku benar benar minta maaf."

"Huh...Pemburu Iblis bersaudara, membuatku kangen saja." Ucap Kakushibou menginterupsi Obrolan keduanya.

"BERANINYA KAU MEMOTONG DADU ADIKKU DASAR KAU MATA ANEH SIALAN!."

"KAU AKAN MATI! TIDAK BISA DIMAAFKAN!!." Seru Sanemi kemudian maju melawan Kakushibou.

Aku berjalan Mendekati Genya dan Menariknya kebelakang pilar besi.

"(y/n)?! Sedang apa kau disini?!." Tanyanya yang bingung dengan kehadiranku.

"Aku akan membantumu Genya-kun." Ucapku sambil tersenyum.

Terlihat Sanemi mengeluarkan Pernafasannya yang berupa Angin puyuh yang besar, Membuat Kakushibou terdorong mundur.

Kalushibou mengeluarkan kembali Nichirin anehnya dan menahan serangan milik Sanemi.

"APA KALIAN MELIHATNYA? ITU ADALAH PEDANG YANG MENJIJIKAN, BUKAN BEGITU?!." Ucapnya sambil menahan Serangan Kakushibou.

Genya x Readers [KnY] [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang