25-Douma

533 65 3
                                    

Readers POV:

"Kau..."

"Oh..Hai~ kenapa ada gadis gadis manis disini?." Ucap Iblis itu.

"Douma!!." Ucapku karena mengenal Iblis itu.

"Ah~ ternyata kau ingat namaku ya? Aku cukup tersanjung~." Ucap Douma sambil tersenyum.

"Apa yang kau lakukan kepada Wanita itu?!." Tanyaku.

"Aku? aku hanya sedang membantunya saja." Jawabnya.

"Membantu apanya!! Kau membuatnya Menderita!!." Teriakku.

"Tidak, Aku membantunya agar tidak menderita, Kau tau? aku akan membunuhnya, dengan begitu ia tidak akan merasa kesakitan lagi!." Ucapnya pelan sambil tersenyum.

"Biar kutunjukan padamu rasanya Sakit!." Aku langsung melompat menuju kearahnya dan mengeluarkan Nichirinku.

"Kori no kokyu, Ni no Kata: Fuyu no arashi." Tebasanku sukses membuat tangannya yang memegang kipas itu terpotong.

Ia tampak kaget namun segera tersenyum kembali.

"Wah~ kau kuat juga ya... Setidaknya lebih kuat dari pilar yang kau bawa itu." Ucapnya sambil menunjuk kearah Shinobu.

"Apa maksudmu?!." Tanyaku.

"Kau tau? saat kakaknya meninggal di depan matanya, dia bahkan tidak bisa melakukan apa apa." Ucap Douma sambil tersenyum.

"Itu tidak benar!! benarkan Shinobu-san?!."

Kulihat Shinobu hanya terdiam dengan kepala yang ia tundukkan.

"A...Aku...Aku.." Kulihat Shinobu mengeluarkan Air matanya dan wajahnya tampak marah.

"Tau apa kau soalku?." Tanya Shinobu sambil menatap lekat Douma.

"Tentu saja aku tau, kau itu adalah gadis lemah yang menjadi Pilar karena kakakmu adalah mantan pilar." Ucap Douma.

"TIDAK! SHINOBU-SAN TIDAK LEMAH! KAU SAJA YANG TIDAK MELIHAT KEKUATANNYA!." Teriakku yang mulai emosi.

"Tidak (y/n), dia benar. Aku ini lemah, tapi aku pasti akan membunuhmu!." Shinobu maju dan membentuk kuda kudanya.

Tampak Douma menangkis serangan milik Shinobu, namun meski begitu, Shinobu bisa melukainya.

"Racun? Ah~ gadis lemah memang licik ya.." Ucap Douma ketika salah satu bagian tubuhnya meleleh karena racun, namun segera beregenerasi kembali.

"Sayangnya racunmu yang sedikit itu tidak mampu membunuhku." Ucapnya lagi.

"Ghh.." Shinobu mundur dan memasukkan Nichirinnya kedalam sarungnya lagi kemudian mengeluarkannya.

"Oh..Jadi begitu caramu mencampur racun dipedangmu? sangat pintar." Ucap Douma sambil menangkis serang Shinobu dengan kipasnya.

"Shinobu-san! aku akan-."

"Tetaplah disana! jika aku sekarat setidaknya kau bisa membantu menyelesaikannya." Ucap Shinobu memotong perkataanku.

"B..Baiklah.." Ucapku pasrah.

Aku melihat pertarungan Shinobu yang terlihat sangat sengit.

Douma mengeluarkan Kekkijutsunya yang berupa bunga lotus es yang mahkotanya mencoba melukai tubuh Shinobu.

Lalu ia mengeluarkan Kekkijutsu lainnya yang membuat udara menjadi dingin sehingga apabila bernafas bisa membekukan paru paru.

Itu tidak bekerja denganku sama sekali, mungkin karena aku memiliki darah Iblis es.

Genya x Readers [KnY] [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang