Mi chat my love | part 13

2 0 0
                                    

Riana mengungkitnya bibirnya hingga membentuk sebuah senyuman, gadis itu teringat momen
Ulang tahun dylan 2 minggu yang lalu serta besoknya pria itu memanjang kue ulang tahun di mesos seperti wa, facebook dan instagram. Gadis itu tentu saja sangat senang sekali akhirnya pria itu memamerkan siapakah dirinya yang diketahui adalah pacarnya sehingga tidak ada gadis yang mendekatinya nantinya.
Saat ini gadis itu sedang bersiap-siap pergi kerjanya, ia pun membuka ponselnya lalu mengenyit melihat pesan dari dylan

Dylan
P
Yank?

Matanya riana pun teralih untuk melihat jam di dinding yang sudah menunjukan pukul sembilan pagi, Ia mengerutkan dahinya berpikir bukankah pria itu sudah tidur jam segini dan ditambah juga notif kapan pria itu aktif tidak terlihat seperti biasanya. Tidak tahu kenapa hal itu tidak membuat riana tidak nyaman, ada suatu hal negatif mulai merasuki pikirannya. Riana pun mengeleng-gelengkan kepalanya cepat berusaha menyingkirkan pikiran negatif itu lalu menyakini diri kalau pria itu baik-baik saja dan setia padanya.

Dengan segera riana pun keluar dalam kos-kosan lalu mengambil angkotan umum yang kebetulan lewat dihadapannya. Tapi selama di dalam angkot pikiran negatif belum juga tersingkirkan melainkan malah makin menjadi bahkan riana yang berniat membeli sarapannya di sebuah kedai ayam pun terabaikan melainkan meminta sopir angkot itu membawanya ke pinggir pantai, tidak tahu kenapa ada dalam diri riana rasa
Ingin mengunjungi tempat itu, dirinya juga bingung apa yang dia cari disana karna itu akan membuang-buang waktunya saja dan
Lima belas menit kemudian akhirnya riana sampai ke tempat tujuannya. Ia pun turun dari angkot itu lalu berjalan di pinggir pantai atau lebih tepat batas pinggiran pantai yang dibatasi berbatuan yang besar-besar, tapi baru beberapa langkah tiba-tiba langkah riana berhenti saat melihat seseorang yang tidak asing dimatanya

"Dylan"

Dengan cepat riana pun bersembunyi dibalik gerobak kedai seseorang agar tidak diketahui oleh dylan bahwa ia berada disana. Diam-diam riana melihat dylan pergi menuju motor yang terparkir di dekat pebatuan seakan sedang mengambil sesuatu, setelah itu pria itu kembali ke tempat tujuannya atau lebih tetapnya menuju dua buah kursi serta satu meja dihadapannya. Gadis itu memejikan matanya untuk melihat bersama siapa pria itu

"Cewek?!"

Lantas membuat mata riana tiba-tiba memanas. Jantungnya berdetak cepat, serta ribuan jarum tajam menusuk hatinya, panas dan sakit, itulah. Yang dia rasakan saat ini. Sungguh ia tidak ingin menrasakan hal ini, suatu hal yang menyakinkan baginya dan ia tidak ingin merasakan hal itu lagi. Ia pun menatap sebuah kedai yang menjual Es kelapa muda, suatu hal terpikir dalam benaknya membuat ia melangkah kakinya menuju kedai itu
Untuk melakukan sesuatu

"Pak, Boleh minjam pulpen sama kertasnya ga?" Ucap Riana kepada pemilik kedai itu

"Iya, mbak. Ini" ucap pemilik kedai itu
Memberikan sebuah pulpen serta kertasnya

"Terima kasih pak"

"Sama-sama mbak"

Riana pun menglangkah kakinya menuju berbatuan lalu duduk disana. gadis itu menulis sesuatu di pangkuannya, dengan tangan bergetar riana menulis sesuatu itu serta air matanya yang hampir menetes.

Terima kasih atas segalanya

Setelah ia menulis itu ia pun bangkit dari berbatuan itu lalu memanggil seorang bapak-bapak yang lewat dihadapan dan meminta tolong kepada bapak itu untuk menyerahkan kertas itu kepada Dylan, lantas bapak itu mengabulkan permintaan riana dan dengan segera bapak itu menuju ke arah dylan serta cewek itu berada. Diam-diam riana masih memperhatikan bapak itu menyerahkan kertas itu kepada dylan serta diam-diam juga riana mengotak-atik ponselnya untuk memesan gojek karna ia ingin segera pergi dari sini, tidak ingin berlama-lama disana karna akan lebih menyakitkan nantinya.

mi chat my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang