Selalu bertengkar

205 24 3
                                    


PAGI HARI
06.30 KST

pancaran sinar matahari membuat joohyun terbangun dari tidurnya, ia merasa aneh karena ada sesuatu yang melingkar di pinggang nya, lalu ia pun membalik tubuhnya dan terkejut melihat junmyeon yang masih tertidur pulas sambil memeluk tubuhnya erat

"Aaaaaaaaaa...."-teriak joohyun membuat junmyeon terbangun dari tidurnya dan terkejut

"Apa yang kau lakukan disini"-teriak joohyun yang langsung terduduk

"Seharusnya aku yang bertanya, apa yang kau lakukan di kamarku?"-ucap junmyeon ikut terduduk

"Apa?!jadi ini kamarmu"

"Ya ini kamarku, apa yang kau lakukan di kamarku"

"Tuan Kim junmyeon bahkan kau yang menyuruh ku untuk memilih kamar yang aku suka, jadi aku memilih kamar ini"

"Hei seharusnya kau bertanya dulu, masih banyak kamar yang lain, kenapa kau harus memilih kamar ku"

"Aku harus bertanya pada siapa, bahkan semua pelayan mu tiba-tiba menghilang"

"Aku yang menyuruh mereka semua cuti"

"Apakah seorang bos besar sudah tidak perlu bantuan para pelayan lagi"-ucap joohyun terkekeh

"Aku masih membutuhkan nya, tapi aku rasa aku sudah tidak membutuhkan mereka lagi, karena disini sudah ada kau, karena kau tinggal di rumahku jadi kau juga harus membersihkan rumahku"

"Hei apa kau gila? disini aku seorang dokter bukan pelayan"-ucap joohyun kesal

"Selama kau memiliki waktu luang kau bisa melakukannya"

"Kau tidak bisa seenaknya terhadap ku"

"Apa kau berani menolak permintaan ku, bahkan sekarang pun aku bisa memecatmu"

"Lakukan saja, saat ini aku tau kelemahan mu hanya mengancam ku"

"Apa kau yakin tidak takut jika aku benar-benar memecatmu"

"Tuan Kim sebaiknya kau tarik kembali perkataan mu jika kau memecatku siapa yang akan mengganti kan posisi ku satu bulan ini, bukankah semua dokter di rumah sakit mu sedang sibuk, jika kau mau bertindak sebaiknya kau berfikir kedepan siapa yang akan merawat ibumu"-ucap joohyun membuat junmyeon terdiam seketika

"Hanya wanita ini yang berani berbicara seperti itu terhadap ku, sebenarnya Siapa dia"-batin junmyeon

"Tolong buatkan aku sarapan, aku lapar"

"Sebelum aku membuatnya aku ingin bertanya sesuatu padamu"

"Apa yang ingin kau tanyakan"

"Semalam kau tidak melakukan apapun kan terhadap ku"

"Hei kau ini bicara apa, aku tidak melakukan apapun terhadap mu, bahkan aku saja tidak tau bahwa ada kau di kamarku"

"Tapi kenapa kau tidur memelukku?"

"Aku pikir kau adalah gulingku"

"Dasar pria menyebalkan, seenaknya saja kau menjadikan aku sebagai guling mu"-ucap joohyun pelan lalu beranjak dari ranjang meninggalkan junmyeon

Junmyeon beranjak dari ranjangnya dan berjalan menuju kamar mandi

Beberapa menit kemudian Junmyeon menuruni anak tangga rumahnya menuju dapur dan melihat joohyun yang sedang menghidangkan masakan

We Are DestinyåSURENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang