"Sekarang kau bisa bersikap dingin terhadap ku tapi kedepannya aku akan membuat mu jatuh cinta kepada ku"-batin jihyun dan berjalan memasuki rumahnya
>>>>>>
"Joohyun aku sangat senang karena kau sudah kembali, bagaimana keadaanmu dan calon bayimu?"
"Aku dan bayiku baik-baik saja"-ucap joohyun tersenyum
"Syukurlah"-ucap Yuna tersenyum
"Bagaimana rasanya 1 bulan tinggal bersama tuan kim?apa kalian saling jatuh cinta?"-tanya Yuna menggoda joohyun
"Yuna kenapa kau terus meledek ku"-ucap joohyun memukul pelan bahu Yuna membuat Yuna terkekeh
"Apa perkataan ku benar bahwa kau dan tuan Kim saling jatuh cinta?"
"Entahlah, tuan Kim benar-benar menyebalkan, dingin, egois tetapi ia juga sebenarnya pria yang sangat baik."
"Apa kau benar-benar menyukai tuan kim?"
"Aku tidak tau tetapi setiap kali kali aku di dekatnya aku merasa sangat nyaman"
"Itu pertanda bahwa kau mencintainya"
"Tidak mungkin"-ucap joohyun menggelengkan kepalanya
"Ucapan dan hati itu berbeda, terkadang kita berbicara tidak suka disisil lain hati mu merasakan suka, cinta itu bisa datang di waktu kapan saja, aku yakin tuan Kim juga merasakan hal yang sama seperti yang kau rasakan"-ucap Yuna membuat joohyun terdiam
"Yuna aku ingin pergi ke kamar untuk istirahat"
"Baiklah, aku akan keluar sebentar"
"Baiklah hati-hati"-ucap joohyun membuat Yuna mengangguk dan bergegas pergi meninggalkan apartemen
Deringan ponsel membuat joohyun mengurungkan niat untuk memejamkan matanya, ia pun segera mengambil ponsel yang berada di atas nakas dan melihat nama junmyeon tertulis di layar depan ponselnya
"Untuk apa dia menelepon ku?"-ucap joohyun mengangkat panggilan tersebut
"Hallo"
"Bisa kita bertemu sebentar?"-tanya junmyeon
"Untuk apa?"
"Ada sesuatu yang harus aku bicarakan"
"Baiklah aku akan bersiap-siap"
"Temui aku di taman dekat apartemen Yuna"
"Baiklah"-ucap joohyun mengakhiri panggilan
Joohyun segera bersiap-siap mengganti pakaian nya dan bergegas keluar apartemen
Ia berjalan menuju taman yang tak jauh dari apartemen Yuna, disana ia melihat junmyeon Yang sedang duduk sambil bermain ponsel, ia pun segera menghampiri Junmyeon
"Maaf karena sudah menunggu lama"-ucap joohyun membuat junmyeon menoleh kearahnya
"Tidak apa-apa"
"Hal apa yang ingin kau bicarakan"-ucap joohyun mendudukkan dirinya di samping junmyeon
"H-mm dua Minggu lagi
aku akan menikah"-ucap junmyeon sontak membuat joohyun terkejut"Mw-o apa kau bercanda?"
"Aku serius"
"Bagaimana kau akan menikah bahkan kekasih saja kau tidak punya"
"Aku telah membuat kesalahan, aku telah menghamili seseorang"-ucap junmyeon membuat joohyun terkejut dan menahan air matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are DestinyåSURENE
Storie d'amoreNasib tidak beruntung yang dialami sang kakak membuat adiknya yang bernama Bae joohyun harus tidur dengan seorang pria yang tidak ia kenal. "nona apa kau baik baik saja?"-ucap junmyeon khawatir melihat joohyun benar benar lemas joohyun terjatuh di p...