1. Pertemuan

332 38 2
                                    

   Langit senja cukup indah dan awan putih tampak jingga terlihat sangat indah, genangan air masih ada dimana mana, seperti nya hujan baru saja melanda gedung yang sudah cukup lama berdiri itu.

Tap... Tap... Tap...

  Deru langkah kaki yang sepertinya berlari menyusul sesuatu memecah genangan air yang ada dilapangan yang disebut sekolah itu.

"Gas! Reno sama temen temennya dah nunggu, udah telat nih ntar Lo dikatain banci" ucap seorang cowok tinggi.

"Enak aja! Harga diri gue dipertaruhkan!" Balas cowok lain yang tengah bersiap dengan tongkat baseball digenggaman nya.

"Lama!!, Yang Laen udah nunggu Lo tuh" ucap cowok yang baru saja datang dengan nafas tersengal sengal.

"Gas!"

  Ketiga cowok itu berlari keluar dari sekolah menuju lapangan dibelakang rumah kosong.

***
  Gadis dengan rambut tergerai dan buku buku ditangannya tengah berjalan santai menikmati sore hari yang baru saja hujan, ini membuatnya tenang ditambah lagi jalan tidak terlalu ramai oleh lalu lalang kendaraan.

   Namun nampaknya ketenangan nya harus terhenti, ketika beberapa cowok berlari melewati nya namun sial! Satu cowok menginjak genangan air yang ada disebelah gadis itu, hingga membuat gadis itu kesal.

"Aaaaaaa astaga!! Heh!! Bocah kalo lari lari jangan ditrotoar!! Ish!! Bete deh!" Gerutunya.

  Sedangkan yang punya dosa hanya berbalik dan tersenyum seolah olah mulutnya berbicara 'Maaf gue buru buru'

"Ngerusak mood gue aja! Ngeselin!" Pungkasnya.

  Claretta Zefanya anak konglomerat yang mungkin hartanya tak habis tujuh turunan, gadis itu berjalan dengan menunduk melap roknya yang sedikit kotor karena cipratan air tadi.

  Cukup menyebalkan memang, ingin rasanya Letta berkata kasar sekarang juga namun keinginan nya itu harus diurungkan.

***
Bugh!

  Satu tinjuan berhasil membuat cowok itu terhuyung jatuh dengan luka dibibirnya.

"Bangsat!!" Cowok itu kembali bangun dan menghajar lawannya dihadapannya itu dengan membabi buta.

  Perkelahian antar geng itu tak terhindarkan lagi, tiga lawan 10 rasanya begitu mudah bagi tiga cowok dengan wajah diatas perfect!

"Sini Lo anjing!"

Bugh!!

  Tinjuan itu berhasil mengenai perut lawan, sehingga yang terkena tonjokan langsung terhuyung.

"Nah itu pak!! Tolong bubarkan!!" Teriakan ibu ibu berhasil membuat gerombolan yang tengah berkelahi menghentikan pertarungan nya.

"Bener pak!! Mereka meresahkan!!"

"Cabut cabut!!"

  Beberapa dari mereka selamat namun beberapa dari musuh mereka sepertinya tertangkap.

"High five!" Ucap cowok dengan senyum manisnya itu

"Yoi bro!"

"Cabut lah! Ntaran tos tosan nya, ketangkep lu kelar" ucap salah satu dari tiga cowok itu.

  Benar saja, teriakan warga membuat mereka berlari kocar kacir tak tentu.

***
  Pagi ini cukup cerah, membuat mood siapapun akan berubah menjadi baik, tapi sepertinya tidak bagi beberapa siswa di Montana Senior High School.

  Limosin dan beberapa mobil mewah tampak berlalu lalang mengantar sang empunya ke sekolah.

  Seorang gadis cantik jelita, imut dengan fashionable baru saja turun dari Cadillac putih itu, gadis itu menyoren tas nya dengan senyuman mengembang diwajahnya.

DoVe LoVe & WoLfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang