Happy reading-! ♡♡
Derap langkah kaki yang terdengar di halaman luas yang berada di bawah sinar matahari. Pagi hari dengan terik matahari yang membuat murid-murid SMA Wirabrata tidak ingin berdiri dan berkumpul di tengah lapangan namun apa boleh buat jika tidak mereka semua akan kena hukuman. Bukan murid yang melanggar saja tapi semua murid SMA Wirabrata karena hari ini mereka akan kedatangan murid-murid dari sekolah lain yang akan olimpiade di sekolah mereka dengan mereka yang menyambut dengan baik.
Disini aku akan jelasin dulu tentang SMA Wirabrata, SMA wirabrata adalah salah satu dari sekolah menengah atas terfavorit selain SMA Garuda. SMA Wirabrata memiliki fasilitas sekolah yang tak kalah mewah dengan fasilitas SMA Garuda, mereka memiliki khas masing-masing. Sebenarnya acara olimpiade hari ini tidak termasuk acara untuk ulang tahun SMA Garuda tetapi memang setiap awal kenaikan kelas sekolah menengah atas akan melaksanakan olimpiade yang dilaksanakan seluruh sekolah menengah atas yang berada di Jakarta.
Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini tahun 2019 mereka akan mengadakannya di SMA Wirabrata. Mengapa berbeda? karena setiap tahun melaksanakan olimpiade seperti saat ini mereka tidak pernah mengadakannya di SMA Wirabrata namun di SMA lainnya terutama SMA Garuda. Jika untuk alasan nya itu akan dijelaskan nanti, kita langsung aja lanjut ke cerita.
Dimana saat ini murid-murid SMA Wirabrata mengeluh kepanasan, memang sih rata-rata yang mengeluh perempuan karena takut kulit mereka jadi gelap(?). Semua warga SMA Wirabrata sekarang sedang berbaris di lapangan sekolah yang sangat luas, untuk menunggu murid serta guru dari berbagai SMA yang akan mengikuti olimpiade nanti.
"BU! MASIH LAMA YA? MENDING NGADEM DI KELAS!!"
"IYA BU! BEDAK SAYA LUNTUR NIH, KERINGETAN!"
"AAAH BU CAPEK TAU MANA PANAS LAGI!"
"LAMA BANGET SIH! SAMBUT-SAMBUT APAAN COBA KYAK ARTIS AJA! SOK BANGET"
"DIAM KALIAN SEMUA!! ATAU KALIAN SAYA HUKUM!" teriak salah satu guru yang berdiri di depan dengan memantau murid-murid nya yang sedari tadi mengeluh, guru bk yang ditakuti seantero murid-murid terkecuali gerombolan laki-laki yang baru memasuki lapangan sekolah.
"KALIAN DARIMANA SAJA HAH?! KENAPA BARU KUMPUL!" teriak Bu Sri, nama guru bk tersebut menatap garang tujuh siswa yang baju nya dikeluarkan, dasi yang diikat di kepala, dan rambut yang diacak-acak. Mereka bertujuh benar-benar terlihat seperti badboy, ya mereka bertujuh dikenal berandalan sekolah karena kelakuan mereka di sekolah yang selalu membuat masalah dan bolak-balik masuk bk.
"Yang penting kumpul kan, bu." balas malas salah satu dari mereka.
"XANDERR! KALIAN BENER-BENER YA GAK KAPOK JADI LANGGANAN BK?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANARA
Teen Fiction[⚠ FOLLOW SEBELUM DIBACA] [BERNIAT PLAGIAT? SILAHKAN MENJAUH] 'Welcome my first story-!' 🕊 Cerita ini tentang gadis remaja yang bertokoh protagonis di hadapan umum dan akan bertokoh antagonis saat waktu itu tiba. Clara Alviona Quensha, nama lengkap...