Ketua Kelas Berakhlak

62 24 2
                                    

"SEFA!" Teriak seseorang kepada cewek itu, yang tak lain dan tak bukan adalah wakil kelas kami, Sonya

"Apa?" Ujar Sefa santai sambil melihat handphone nya.
"Santuy banget ya jadi elo, wali kelas manggil noh."
"Hmm, nanti."

5 menit kemudian.
"SEFA!!!!"
"Bentar.."

25 menit kemudian.
"SEFA ANAK NYA PAK SOMAD SANA CEPETAN!!!!!!" Kali ini Sonya tidak diam saja, dia menarik baju Sefa yang membuat nya terpaksa untuk berjalan.
"Ishh, napa bapak gue di bawa-bawa, ett dah."

Itulah kelakuan Ketua kelas kami yang 'sangat amat teladan', ketua kelas kami yang teladan ini sering sekali memerintah kan segala sesuatu yang sangat baik. Contoh nya,

Beberapa hari yang lalu, guru Fisika kami pernah lupa dengan jadwal ngajar kelas kami, Sonya dengan ambisi nya memerintah kan gue untuk memanggil sang guru.
"Nia, lu humas kan, panggil guru sana."

Tapi dengan kebaikan hati sang ketua kelas, dia mengatakan,
"Biarin aja gak usah di panggil, sekali-kali free time gak masalah kan?"

Baik sekali bukan??

Ok, lanjut ke topik,

"GAESSS ADA BERITA BURUK BANGETTTT!!!!!" Kata Sefa berteriak

Gue yang lagi makan cilok pun ketelen. Heran, orang-orang hobi banget nyiksa gue pas lagi makan.

"Apa?" Ujar Mutiara, murid terkepo dan ter up-to-date di antara kami.
"Gue bakal di cabut dari jabatan ketua kelas."

"Hehh, kok bisa?" Ujar yang lain.
"Hoo, bagus dong." Ujar Sonya, perkataan itu membuat yang lain melihat dia.
"Maaf, lanjutkan."

"Jadi gini..."

Sefa menjelaskan semua nya, dia bilang kalau poin kelas bukan nya berkurang malah semakin bertambah, terus dia di marahin sama Bu Lila gara-gara gak bisa ngasih contoh yang baik ke yang lain.

"Tapi, ada satu syarat, gue juga minta kerjasama kalian."
"Apa-apa???" Ujar yang lain

"Tolong jadi murid teladan buat dua minggu ini." Kata Sefa sambil memohon.
"Kenapa emang nya??"

"Bu Lila bilang kalau gue bisa didik kalian jadi lebih baik jabatan gue gak jadi di cabut."
"Dan itu dilakukan selama 2 minggu ini."

"Hmm, bakalan susah nih." Ujar yang lain, emang sesusah itu ya jadi murid teladan (-_-)?

୧( ಠ Д ಠ )୨

Malam hari nya chat kelas ramai, memang selalu seperti itu sih. Gue pun melihat isi nya,

Semoga aja kelas gue bener-bener bisa jadi murid teladan, ya gak cuman dua minggu doang tapi selama dua tahun ke depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga aja kelas gue bener-bener bisa jadi murid teladan, ya gak cuman dua minggu doang tapi selama dua tahun ke depan.

=_=

Ok, jadi selama dua minggu ini kelas gue bener-bener berjuang keras.

Hari pertama,
Pakai seragam yang benar dan sesuai peraturan,
"Anjir sesek banget woeyyy..." Ujar Jesika yang kalau pakai seragam sesuka hati.
"Sabar Jes, masih hari pertama ini."

Hari ketiga,
Jangan berisik saat guru menerangkan pelajaran,
"Ehh Rey, yang nomer ini pake cara yang mana." Ujar Alika
"Ssstt!!" Ujar Reina yang sedang fokus.
"Rei.."
"Sssssttttt!!!!"
"Rei, boyband kesukaan lu liris album baru tuh." Alika mulai kesal dengan kelakuan Reina.
"EHH, MASA?!" Mata Reina pun berbinar-binar.
"SSSSTTTTTTTTTT!!!!!!!!!!!" Sekelas pun langsung memeringati nya.

Hari ke-5,
Dilarang membawa barang & senjata yang membahayakan (kecuali ada kepentingan pembelajaran),
"Yahh, berarti gue gak boleh bawa cutter ke sekolah gitu??" Ujar Afifah
"Emang lu buat apaan??" Kata gue.
"Yaa buat di mainin lahh.."
Anjir, nih cewek bahaya.

Hari ke-10,
Dilarang bertengkar dan saling menyayangi sesama.
"DI BILANG RUMUS INI PAKE RUMUS INI!!!" Kata Sonya kesal.
"Enggak, bukan gitu. Kita harus pake pythagoras dulu." Ujar Neyra tak mau kalah
"GAK USAH!"
"PAKE!
"ENGGAK!!!!"
"Ok, daripada berantem mendingan ajarin gue yang IQ nya minus" Kata Sefa sambil menepuk pundak mereka.
"Hilih, ogah." Ujar mereka serempak.

Hari ke-12,
Jangan membawa barang yang tidak berkaitan dengan pembelajaran,
"ENGGAK, ENGGAK MAU JANGAN!!!!!" Ujar gue sambil berusaha menarik manga yang gue baca.
"Jangan nambah poin, nanti gue balikin lagi." Ujar Sonya
"ENGGAKKKKKK!!!!!!"
"Nia." Seseorang berbisik padaku.
"Nanti gue beliin yang lu mau." Ujar Riri, sang anak orang kaya.
"Beneran?!"
"Iyaa.."

Dan setelah itu, kelas kami berusaha semaksimal mungkin demi ketua kelas, sampai...

"Ok, anak-anak. Ibu katakan selamat pada kalian, poin kalian selama dua minggu ini tidak bertambah, tapi juga tidak berkurang." Ujar Bu Lila di akhir pembelajaran nya.
"Jadi Sefa jabatan mu tidak jadi ibu copot."
"Yasudah kalau begitu ibu pergi dulu." Ujar Bu Lila.

Bu Lila pergi dan kami bersorak gembira,
"YEYYY HOREEE!!!" Ujar semua nya.
"AKHIRNYAAA, UNTUK KE DEPAN NYA KALIAN BEGINI JUGA YA!!" Kata Sonya.
"Hah, ogah banget." Ujar yang lain
"Iya, gue jadi gak bisa tidur di kelas." Ujar Neyra, walaupun pinter tapi dia itu pemalas.
"Iya males banget.."
"Iyaaa bener"
"HAHHH?!" Ujar Sonya yang sudah terlanjur kesal.

Kamu berharap apa sih Son dari kelas kita?




















JANGAN LUPA VOTE AMA KOMEN NYA GAESSS!!!!

In My ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang