"Han Jisung!"
Lelaki bersurai oranye itu menghentikan langkahnya, dan dengan tidak enak hati ia pun berbalik. Baru saja menginjakkan kakinya di rumahnya. Ia sudah disuguhi pemandangan yang sudah entah ke berapa kali dijumpainya.
"Aku akan menikah lagi, perkenalkan dirimu di hadapan calon ibu barumu."
Jisung melirik sosok wanita- ah tidak, lebih tepatnya seorang gadis, yang sedang duduk manis di samping ayahnya. Jisung tersenyum remeh. Ia memang tidak perduli jika sang ayah berkali-kali bercerai dan menikah lagi. Tapi apa ini? Menikah dengan seorang gadis? Jisung berani bertaruh gadis itu seumuran atau bahkan lebih muda darinya.
"Halo, nama saya Han Jisung. Senang bertemu dengan anda." Jisung membungkuk sekilas. Kemudian melenggang pergi begitu saja, mengabaikan tatapan di gadis yang nampaknya tertarik kepadanya.
Lelaki itu memasuki kamarnya, kemudian memasukkan beberapa baju kedalam tasnya, juga mengemasi beberapa barang yang diperlukannya. Ia tidak ingin bermalam di rumah yang seperti neraka ini. Jisung akan selalu menginap di rumah Bangchan atau Changbin sebagai tempat pelariannya.
"Halo hyung, kau di rumah?"
"Aku sedang berada di apartemen Minho, kenapa?" Jawab Bangchan dari seberang telefon.
"Ah begitu ya. Jeongin di rumah kan?"
"Entahlah, tadi katanya mau ke rumah Seungmin untuk belajar bersama, nanti juga pulang. Tapi ayah dan ibuku dirumah, tidak masalah jika kau menginap, kan nanti ada Jeongin."
"Hmm...begitu ya. Kalau begitu akan ku hubungi Jeongin. Dah."
Setelahnya Jisung langsung memutus sambungan telfonnya dengan Bangchan. Kemudian beralih menelfon Jeongin.
Tut...
Tut...
Tut...
Tut!
Panggilan ditolak. Jisung membulatkan matanya, antara marah dan terkejut. Seorang Yang Jeongin berani menolak panggilan darinya?
Dengan keras kepala Jisung terus menelfon ke nomor lelaki manis itu dan hasilnya pun sama.
Disisi lain, Hyunjin yang sedang tenang terlelap bersama Jeongin yang tertidur disampingnya, dibuat jengah akan nada dering yang terus keluar dari ponsel Jeongin. Dengan segera lelaki itu menolak panggilan yang masuk, agar si manis tidak terusik dari tidur lelapnya.
"Han sialan." Umpatnya
"Kenapa juga Jeongin menamai kontaknya 'Si tampan Han' tcih! Tidak cocok, akan kuganti."
Setelah mengganti nama kontak han menjadi 'Stupid Han', Hyunjin pun mematikan ponsel Jeongin. Agar suara sekecil apapun tidak akan mengganggunya lagi.
Kembali ke Han Jisung.
Lelaki itu masih tidak percaya akan hal yang dialaminya barusan.
"Iya sih ancamanku sudah tidak berlaku lagi baginya. Tapi masa iya dia jadi seberani itu?" Gumamnya.
"Atau ini ulah si Seungmin itu? Kata Chan hyung mereka sedang bersama kan?" Tebaknya. Entah kenapa ia mendadak jadi bodoh sendiri saking syoknya.
Tiba-tiba saja ia dikejutkan dengan suara pintu yang terbuka dan tertutup kembali. Jisung berbalik. Didapatinya seorang gadis yang baru saja ditemuinya itu sedang mengunci pintu kamarnya.
"Lancang sekali kau."
"M-maaf, tapi ada yang harus kubicarakan denganmu. Tuan Han baru saja pergi. Jadi aku mengambil kesempatan unt-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck On You ⌜HyunJeong⌟
Teen Fiction❝Kau milikku, dan tidak akan ada yang bisa merubahnya❞ - Hwang Hyunjin 🚨WARNING🚨 Cerita ini mengandung unsur bxb atau biasa juga disebut dengan yaoi. Jadi, untuk kalian yang ga suka bxb, bisa langsung cuss saja dari sini. Bahasa kebanyakan non bak...