44. Aggi Yang Tertembak

339 29 3
                                    

Jangan lupa vote+coment
Krisarnya 🤗

Jangan lupa vote+comentKrisarnya 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Foto Ray waktu kecil/dulu. Tetap ganteng 🙈)

"Masih tak percaya semua yang terjadi. Seolah semua hanya mimpi yang semu."

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Masih di tempat yang sama. Tepatnya di gedung atas dengan Rissa memancarkan senyum kelicikan, sedangkan Aggi hanya diam mencerna semuanya.

"Gue adalah saudara lo."

Mendengar itu, Aggi kembali mendongak. "Aku nggak paham."

"Kembaran nyokap lo adalah nyokap gue. Sebenarnya gue juga nggak tahu tentang itu semua."

Aggi dan Rissa sekarang ini sedang menonton drakor kegiatan yang dilakukan setiap hari. Cemilan sudah berserakan di mana-mana dengan tisu membuat kamar Aggi seperti kapal pecah.

"Ya, ampun! Gue lupa ambil boneka di bagasi mobil."

Pekikan Rissa membuat Aggi yang fokus kini memandang Rissa. "Ya, udah. Sana! Kamu ambil."

Lantas Rissa beranjak dan berjalan menuruni anak tangga satu persatu, tetapi saat melewati kamar Lidia ia mendengar suara dari dalam. Karena Rissa pada dasarnya kepo ia berjalan mendekat, lalu membuka kenop pintu dengan pelan.

"Apa aku bilang aja kalau aku bukan mama kandung Aggi."

Mendengar itu membuat Rissa terkejut, lalu cepat-cepat menutup kembali.

"Saat itu, gue berusaha mencari tau semua tentang diri lo dan akhirnya perjuangan gue nggak sia-sia saat tau lo anaknya tante Malika kembaran nyokap gue."

"Kenapa kamu nggak ngasih tau aku sebelumnya?" Aggi memandang Rissa penuh kecewa.

"Tadinya, sih, iya. Tapi, nggak jadi saat gua tau lo anaknya tante Malika yang ngebuat hidup nyokap dan gue hancur!"

"Mak–sud kamu?"

"Karena tante Malika nyokap gue diusir dari rumah. Karenanya juga nyokap terpaksa cari uang dengan cara tidak halal. Gue lahir karena hubungan terlarang! Iya, hidup gue awal-awalnya udah bahagia, tapi saat nyokap gue meninggal hidup gue hancur! Gue dibuang! Untung aja ada papa Adam yang munggut gue," jelas Rissa menitihkan air mata, lalu cepat-cepat ia hapus. Tidak mau terlihat lemah di depan musuh.

ANGGIE [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang