42. Menemukan

195 19 4
                                    

Jangan lupa vote+coment 😉
Krisarnya 🤗
Oh, iya kalau nggak suka skip aja😉 Oky?👌

"Penyesalan ada di akhir. Kalau di awal? Bukan penyesalan, tetapi pendaftaran."

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Motor sport warna merah berhenti tepat di parkiran kafe Amora. Ray melepaskan helm full face dan mengambil kunci motor secara asal. Ia berlari masuk ke dalam kafe sehingga sebuah lonceng berbunyi yang berada di atas pintu.

Sepasang mata memerhatikan Ray membuat si empunya langsung berjalan ke arah mereka.

"Lo berdua?" Ray mengerutkan kening saat melihat dua sosok gadis.

"Kita tadi liat Ando sama Aldo di parkiran kayak buru-buru gitu. Gue yang memang pada dasarnya kepo jadi ngikutin mereka berdua," jelas Rissa yang mendapat anggukan dari Rista.

Tanpa memedulikan ucapan Rissa, Ray menarik salah satu kursi, lalu mendaratkan pantatnya. Raut khawatir masih terpancar jelas di wajah lelahnya.

"Mau ngomong apa, sih Ray?! Tadi langsung matiin secara pihak aja nggak tau apa gu—"

"Pesan dulu gih, Ray," potong Rista membuat Aldo mengomel.

"Aggi hilang," ucap Ray langsung to the point yang membuat semuanya sontak terkejut.

"Kok, bisa?!" tanya Rista khawatir. Entah lupa atau memang sengaja mengucapkan itu, tetapi di matanya ia benar-benar khawatir.

"Paling cuman mau cari perhatian," ucap Rissa yang mendapat pandangan dari semuanya. Seolah tidak percaya dengan ucapan Rissa.

"Kok, lo gitu? Aggi itu sahabat kita, Riss."

Rissa memandang Rista sengit. "Sahabat? Dia itu jahat!" ucap Rissa sedikit membentak, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Ray. "Lo juga, Ray. Ngapain lo peduli sama orang kayak gitu. Bukannya dia penyebab nyokap lo hampir meninggal."

Belum sempat Ray membalasnya, tiba-tiba sebuah suara dari saku celananya yang ternyata berasal dari ponsel.

DavidAnantaD

Temui gue di tempat biasa. Penting! Soal Aggi.

Pesan terakhir itu membuat Ray langsung beranjak berlari tanpa mendengar teriakkan dari belakang.

***

"Ada apa dengan Aggi?!" tanya Ray khawatir setelah sampai di hadapan David.

ANGGIE [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang