"Ini hemoperitoneum" ucap Prilly berjalan kearah Revan yang sedang berada di UGD dengan tangan yang masih menggunakan gips
"Dia harus di operasi sekarang, bisa Revan lakukan itu?" tanya Prilly
"Apakah walinya di sini?" tanya Revan
"Masih di jalan, mereka akan tiba 1 jam lagi" jawab Prilly
"Saya akan dapatkan persetujuan wali ketika mereka datang dan kemudian memulai operasinya" jelas Revan yang berhasil membuat Prilly kesal
"Dia mungkin shock karena pendarahan berlebihan, lakukan operasi lebih dulu" sahut Prilly
"Yang salah adalah pergelangan tangan lo, seharusnya lo harus kembali istirahat Pril. Biar gue yang mengurusnya" ucap Revan yang sudah tidak bisa berbicara formal pada Prilly
"Kalian berdua stop" teriak Andra yang baru saja memasuki ruangan UGD
"Pergi ke ruang operasi dan beritahu Dokter Raka untuk bersiap" tintah Andra
"Baik Dokter Andra" balas Prilly
"Bukan kau, tapi Dokter Revan" ucap Andra
"Biar ily saja, ily bisa melakukannya"
"Tidak, pergilah Dokter Prilly"
"Ily sudah baikan sekarang, ily tidak apa-apa" ucap Prilly membalas perkataan Andra
"Menjauh dari pasien ini! Saya tidak bisa membiarkan pasien ini bersama Dokter yang sedang dalam keadaan sakit" bentak Andra, setelah itu Prilly langsung keluar dari ruangan UGD menuju taman Rumah Sakit untuk menenangkan pikiran dan juga hati nya
Sejak 1 minggu yang lalu, Prilly sudah beraktivitas seperti biasa nya walaupun tidak bisa menggunakan tangan kanan nya. Ali dan Kevin juga sudah kembali ke pekerjaan nya, Milla dan Retta seminggu sekali akan datang untuk mengecek kondisi Prilly
Dan di sinilah Prilly sekarang berada di taman tanpa di temani oleh siapa pun dan rasa kesepian itu datang lagi, Ravin yang sedang berjalan ingin menuju ruang UGD melihat Prilly yang sedang melamun dan mulai menghampiri nya
"Sendiri aja" ucap Ravin kemudian duduk di sebelah Prilly, Prilly hanya tersenyum melihat Ravin
"Masih sakit?" tanya Ravin melihat pergelangan tangan Prilly
"Sedikit" jawab Prilly
"Perawat Ravin kenapa berada di sini?" tanya Prilly, Ravin menatap wajah Prilly lalu tersenyum
"Bisakah saat kita sedang berdua saja, berbicara secara informal? seperti nya kita seumuran" ucap Ravin
"Baiklah Ravin" balas Prilly tersenyum
"Nanti malam akan ada acara rutin makan malam setiap bulan nya untuk semua staf Rumah Sakit Gray, lo harus ikut ya" ajak Ravin
"Benarkah? Pasti seru deh, ily mau ikut ini juga kan untuk pertama kali nya ily ikut" ucap Prilly sangat antusias mendengar ajakan Ravin, Ravin tersenyum melihat Prilly akhir nya bisa tertawa kembali
...
"Kesambet lo ngelamun terus" ledek Kevin pada Ali
"Lo setan nya dateng tiba-tiba, untung aja gue ga punya riwayat penyakit jantung" omel Ali yang terkejut akan kehadiran Kevin
"Lamunin apaan si lo?" tanya Kevin
"Kepo"
"Pasti Prilly" tebak Kevin dan tepat saja, Ali sedang memikirkan Prilly. Dia merasa bersalah harus meninggalkan Prilly karena tuntutan pekerjaan nya, apalagi saat ini Prilly baru saja pulih dari sakit nya. Ingin sekali rasa nya menghambiskan waktu bersama tanpa harus di ganggu oleh pekerjaan nya
"Kaya nya pekerjaan sampingan lo jadi cenayang ya Vin"
"Ide bagus juga tuh Li, lumayan kan buat nambah pengalaman. Oh iya tadi kata Milla, Prilly udah baikkan lagi juga besok kan lo bisa nemuin Prilly"
"Lo mau ikut?" tanya Ali
"Kalo Milla ikut otomatis gue ikut dong. Emang nya lo doang yang bisa romantis-romantisan, gue sama Milla juga bisa kali" ucap Kevin membuat Ali terkekeh
"Jangan gantungin hubungan lo sama Prilly, dia juga butuh kepastian" tambah Kevin
"Jemuran kali ah digantung"
"Nih anak ya gue ajak serius juga"
"Mau dong di seriusin"
"Idih amit-amit gue masih waras Ali ya ampun, jangan sampe gue aduin Milla lo" ucap Kevin membuat Ali benar-benar tertawa lepas melihat ekspresi muka sahabat nya itu
"Banyak yang harus dipertimbangkan apalagi menyangkut masalah hati dan gue ga yakin kalo Prilly mau menerima gue ditambah pekerjaan gue yang mengharuskan gue sama dia harus berpisah berminggu-minggu bahkan bisa juga sampai berbulan-bulan" ucap Ali mulai serius menanggapi ucapan Kevin sebelum nya
Kevin yang mendengar penuturan dari Ali benar-benar di buat kagum, Ali selalu saja berpikir untuk ke depan nya. Mungkin ada benar nya perkataan Ali, tapi untuk sekarang Kevin berpikir untuk menjalani saja semua nya yang ada dan tidak ada yang mengetahui kedepan nya seperti apa
"Kenapa lo ga bawa aja Prilly?"
"Maksud lo?"
"Maka nya kalo disuruh rapat ke Markas itu ikut, tadi tuh ngebicarain tentang relawan tim medis untuk tugas kita selanjut nya"
"Gue ga ngerti, gue gapaham"
"Bisa-bisa nya lo jadi Kapten tapi otak lo setengah, jadi gini ya Kapten ku tersayang. Untuk tugas kita selanjut nya itu memerlukan bantuan tim medis nah untuk Rumah Sakit yang di tunjuk untuk memberikan relawan mereka masih belum tau, gue punya ide kenapa ga Rumah Sakit Gray dan Seuli aja yang di tunjuk untuk mengirimkan beberapa Dokter dan Perawat. Dan gue juga mau ngajak Milla untuk tugas kita selanjut nya, dan lo bisa ajak Prilly itung-itung buat lo sama dia semakin mengenal satu sama lain biar lo juga ga bimbang sama perasaan lo ke Prilly" jelas Kevin
"Bagus juga ide lo" puji Ali
"Siapa dulu Kevin, berhubung lo Kapten lo usulin sana ke Pimpinan biar nunjuk Rumah Sakit Seuli dan Gray untuk tim medis nya"
"Tenang biar itu jadi urusan gue, lo terima beres aja nanti"
"Inget kalo misalkan lo yang diperintahkan untuk memasukkan daftar nama-nama Dokter sama Perawat nya jangan lupain pacar gue Milla, awas aja kalo Milla sampe ga ada di daftar relawan tim medis"
"Iya bawel, emang kapan keberangkatan nya?" tanya Ali
"Setelah tugas ini selesai terus libur 2 hari baru deh tugas baru ya sekitar 3 sampai 4 hari lagi" balas Kevin
Sabtu, 10 Oktober 2020
Gimana untuk Bab 12 ini suka ga?
Semoga suka ya untuk Bab 12 🤗❤
Jangan lupa tinggalkan jejak 😉Semoga makin seru ya cerita nya dan tambah greget sama kisah percintaan Ali dan Prilly
Terkadang bukan orang lain yang memisahkan hubungan mereka tetapi sebuah pekerjaan yang menciptakan jarak yang begitu jauh membuat hubungan mereka tidak meyakinkan, mungkin dengan kata lain ragu-ragu.
Dan yang ku harapkan semoga kalian makin suka ya sama cerita-cerita aku 🤗❤
KAMU SEDANG MEMBACA
P E R F E C T
FantasyPrilly Fredella Adara, seorang perempuan cantik, imut, dan juga baik hati. Mempunyai profesi sebagai Dokter Ahli Bedah membuat dirinya dipertemukan dengan Ali Nathaniel, pria tampan yang membuat kaum hawa yang melihatnya ingin memiliki Ali. Namun di...