Jam menunjukkan pukul 5 sore ketika Ichiro berdecak kesal ketika menatap layar HPnya.
Kudaku🐴
||aku pulang telat, tinggalkan makan malam di meja... Kau tidur duluan saja.y||
Baru saja Ichiro mau memasak, sudah pakai apron pula. Suaminya ini membuat moodnya tiba-tiba down saja.
Helaan nafas meluncur dari mulutnya, "Kuda albino sialan, kesambet apa coba aku,kok bisa-bisanya nerima lamaran kuda."
"Ck. Ah sudahlah, mending ngewibu mumpung gaada si kuda"
Akhirnya Ia memutuskan untuk marathon anime di kamarnya. Sekitar tiga jam sudah ia menatap layar laptop.
Lama-lama matanya pegal juga, diliriknya jam dinding yang tergantung. Pukul delapan malam, Samatoki belum pulang juga.
Lanjutlah Ichiro baca Light novel kesukaannya. Setengah jam kemudian, perutnya tiba-tiba berbunyi.
Ichiro baru ingat ia belum makan, ia kemudian kembali berjalan ke dapur. Bermaksud memasak makan malam untuknya sendiri, sekalian untuk samatoki nanti.
"Sepi juga, gaada mamat" Ichiro bergumam, "kalau dia minta ditinggali makan malam... Berarti dia sekarang juga belum makan?"
".... Au dah bodo amat, lagian dia gabakal mati juga"
Selesai memasak dan makan sendiri, Ia kembali melirik jam. Jam sepuluh malam, ck- Samatoki lama sekali.
Ichiro meraih HPnya, lalu mengetik pesan ke Samatoki.
Pulang jam berapa? ||
Samatoki baru membalas pesannya setengah jam kemudian. Sesibuk itu kah suaminya? Pikir Ichiro.
Kudaku🐴
||sebentar lagi, aku sudah di jalan.Aku baru saja selesai masak untuk makan malam||
Ichiro tersenyum, tiba-tiba sebuah ide muncul di kepalanya. Sontak ia berlari kecil ke kamar.
"Dimana aku menyimpannya ya?"
"Tadaima" Akhirnya sang kuda albino aka Mr.Softcore Yokohama gudboi pulang jam sebelas malam.
Ia melepas sepatunya lalu menyimpannya di rak, khawatir sang istri akan memarahinya kalau ia hanya asal melepas sepatu tanpa menyimpannya.
Setelah itu barulah ia menuju dapur, rasa lapar sudah melilit perutnya.
Baru sampai di dapur, Samatoki dikejutkan oleh Ichiro yang sedang duduk menyilangkan kaki di atas meja makan.
Tubuhnya berbalut kostum maid mini ketat, dengan stocking hitam menutupi kulit mulusnya.
"Okaeri, Samatoki-sama~"
Si surai perak menyeringai,
"Hoo... Jadi ini makan malamku, hm? Terlihat sangat menggoda."Samatoki lupa akan rasa lapar di perutnya, pikirannya saat ini hanya Ichiro yang tiba-tiba berpenampilan seperti ini di depannya.
Cepat-cepat Samatoki berjalan mendekati istrinya, menyambar kedua lengannya, dan mendorongnya hingga telentang di meja makan.
"Jaa.. Ittadakimasu"
End:v
Ehe:v bayangin sendiri bagian ena²nya ya:v