Chap 2

1.4K 90 2
                                    

Read To Be Continued-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Tempat ini sudah tidak bisa di selamatkan lagi." Gumam seseorang.
"Mulai dari mana kalau begitu ya.., Perfeck." Orang tersebut melihat sapu yang berdiri rapih di tembok samping ruangan tersebut. Orang tersebut adalah Sakura Haruno yang sedang membersihkan gudang.

Setelah kurang lebih 30 menit akhirnya sakura sudah selsai membersihkan gudang yg sudah lama tidak terpakai tersebut.

"Aku butuh tempat tiduran.."
Sakura mengelilingi gudang itu. Dan untungnya dia menemukan sebuah matras usang di lemari penyimpanan.
"Sangat tidak terduga... MATRAS INI MASIH BERSIH????!!!!" Ucap Sakura lantang. Tanpa sepengetahuannya tenyata Kurinai Sensei Sedang berada di luar gudang tersebut. Karena Teriakan sakura lumayan keras, jadi masih bisa terdengar dengan Kurinai Sensei.

"SAKURA! SEDANG APA KAU DI SITU? APA KAU MEMBOLOS DI HARI PERTAMA??!!!" Ucap Kurinai Sensei.

"Aish.. Sensei... Kenapa di sini?"

"JANGAN BERTANYA BALIK!"
Kurinai Sensei pun menyeret sakura agar kembali ke kelas. Sakura hanya pasrah.
Sesampainya di kelas Sakura,

"Sumimasen... Ano, Kakashi. Murid mu." Ucap Kurinai Sensei Dengan menekankan kata 'Murid Mu' dan menatap tajam ke Sakura.

"Ah haha. Iya Kurinai. Gomen. Dia itu memang.."
Kakashi menjitak kepala Sakura di depan murid murid yg lain.
"...Nakal sekali." Tidak mau kalah. Kakashi juga ikut menatap tajam bin horor ke Sakura.

Kurinai Sensei pun meninggalkan kelas tersebut.
Sakura berjalan ke tempat duduknya.
"Sa.Ku.Ra...., kau sudah tau kan?" Kakashi tersenyum manis.

"Hai' Sensei. Saya sudah tau."
Sakura mengambil spidol di atas meja guru. Hukuman kelas Kakashi Sensei memang sangat sederhana. Yaitu hanya mengerjakan seluruh soal yg ada di papan tulis. Tapi, kalau ada kesalahan sedikit saja, akibatnya, dia di suruh berdiri di depan kelas saat istirahat sambil menggunakan semacam kardus dengan tulisan 'Saya Jalang'.

Sakura menghitung itu semua dengan cepat. Sekali kali ia menguap.
"Sudah." Sakura berbalik menuju bangkunya. Satu kelas melongo di buatnya. Dia jarang masuk pelajaran, tapi dia mengerjakan soal itu semua dengan sangat cepat. Bisa jadi ngasal. Pikir satu kelas.
"Eh, tunggu sebentar. HEI NANAS KENAPA KAU DUDUK DI SINI?? INI MEJAKU." Tanya Sakura.

"Kau duduk dengan Uchiha Sasuke, Haruno Sakura." Ucap Kakashi.

"Meresahkan." Gumam Sakura.

"Kau bilang apa?" Tanya Kakashi.

"Tidak ada." Jawabnya malas.

"Baiklah. Sensei periksa dulu."

Sakura duduk di samping Sasuke. Dan tiba tiba..
"Kau payah." Ucap Sasuke.
Sakura tidak meresponnya.
"Apa kau dengar?" Sasuke kini menatap sakura. Dan sakura..
'zzz.'
"Sangat payah." Gumam Sasuke.

Beberapa saat kemudian,
"Tidak di sangka. Kau pintar juga ya. Nona Haruno." Kakashi sudah selsai memeriksanya. Dan jawaban Sakura benar semua.
Satu kelas lagi lagi di buat terpaku olehnya.

"Tidak ku sangka. Dia pintar juga." Ucap Shikamaru kepada Temari.
"Dia memang seperti itu. Dia itu pintar. tapi ya, bakat alaminya itu di buang sia sia olehnya." Temari menatap punggung sepupunya itu dri belakang.

"Nona Haruno, karena kau sudah berusaha keras untuk mengerjakan 10 soal ini. Jadi kau boleh istirahat lebih cepat."
Tidak ada balasan.
"Eng.. Nona Haruno?" Kakashi melihat Sakura yang terlelap.
"Astaga. Dia itu... Jangan ada yg membangunkannya." Ucap Kakashi.

"Hai' Sensei."

Teet
Bel istirahat berbunyi.
"SAKURA!!!!!!" Panggil Temari.
Sakura yang masih berada di alam bawah sadarnya pun tiba tiba seperti ada yg menariknya agar keluar dari alam tersebut.

"HAI' GOMENNASAI!!!" Sakura refleks berdiri sambil membungkuk gaya orang meminta maaf.

"Kau ini kenapa sih?" Tanya Tenten.

"Iya. Kenapa di hari pertama sudah bolos? Dan kau tidak mengajakku." Ucap Ino.

JTAK
Ino pun mendapat jitakan mentah dari Temari.

"Ano.. Sakura Chan. Apa kau baik baik saja? Tadi kau mengerjakan soal sebanyak itu. Sebelum kau datang. Kakashi bertanya ke kita semua dan tidak ada yg bisa menjawab. Bahkan Shikamaru Kun pun tidak bisa." Tanya Hinata.

"Hah. Benar juga. Apa kau menggunakan otak forehead?"

"Jujur aku gak sudi di katakan seperti itu oleh kalian." Kini Sakura ngambek. Dan orang yang paling bisa mengatasi itu adalah..
"Sepulang sekolah kita ke Restoran Pizza yu." Ucap Temari tiba tiba.

"OKKE!!!" Balas Sakura dengan mood di atas rata rata.

Mereka berlima nyengir dan beranjak menuju kantin.

Saat di kantin

"Hei. Itu tempat kami." Ucap sekelompok orang.
Sakura tidak merespon. Begitupun teman teman yang lainnya.

"Apa kau budek?" Orang tersebut adalah Karin dkk.
"Aku tanya. Apa kau budek?" Kini Karin menarik kerah baju Sakura.

Ino, Temari, Hinata dan Tenten malahan Acuh melihat Sakura seperti itu.
"Wah wah. Lihat. Teman teman mu tidak peduli sedikit pun." Karin mengeratkan cengkraman nya.

"Huh." Sakura menggumam. Seluruh penghuni kantin melihat kejadian tersebut.

"Hei, APA KAU DENGAR?"

'He, pertunjukan akan segera di mulai.' Ucap  Ino, Temari, Hinata dan Tenten dalam hati.

"Lalu, apa kau buta? Kau tidak bisa melihat kalau di sini sudah ada orang yang mengisi?" Sakura menekankan semua kata yang dia ucapkan. Dan menatap dingin bin tajam ke Karin. Karin melonggarkan cengkeramannya.

"Lalu kenapa kau tidak mendengar ucapanku?"

Sakura balik menarik kerah baju Karin.
"Kan sudah ku bilang. Apa kau buta? Aku sudah menempatinya."

Sakura melepas kasar kerah baju Karin. Karin dkk pun beranjak meninggalkan Kantin.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc👁️👄👁️

_________________________________

Akhirnya tugas udah aga' longgar. Jadi bisa up cepet.

Maaf buat yg tanyain terus. Pokonya maaf banget.

Kalau kalian suka, vote ya.
Jaa ne~

Bad Girl KHS    [Slow Update]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang