CHAP 7

971 64 5
                                    

Read To Be continued—
.
.
.
.
.
.
.
.

"Dan selebihnya itu privasi."

———————————————

"Jadi begitu..."
"Lalu, kenapa kalian terlihat seperti melindungi Sakura? Seperti ada sesuatu yang di sembunyikan. Apa terjadi sesuatu?"

"Sudah ku bilang itu privasi." Ino menunduk.

Tes tes

"Eh, kau kenapa?" Sai prihatin dengan Ino yang tiba tiba meneteskan air mata.

"Entah lah... Aku jadi teringat kembali ucapan Sakura sebelum kecelakaan itu."

"Hem.. begitu ya... Baiklah kita sampai."

Skipped

Ino sudah sampai di rumah Tenten.
"Kalau kau di temani lagi, bilang saja." Ucap Ino.

"Iya." Ucap Sai.
Sai memasuki mobilnya. Dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan penuh. Tiba tiba dia teringat ucapan Ino.
'Aku jadi teringat kembali ucapan sakura sebelum kecelakaan itu.'
"hah.. aku lupa menanyakan apa yg di ucapkan Sakura."

"Ya sudah lah. Informasi ini juga lumayan." Gumam Sai sambil memegang ponselnya.

Ckelek

"Sai! Bagaimana?" Tanya Neji.

"Mari kita dengar sama sama." Ucap Sai sambil mengangkat ponsel dan senyum palsunya.

Beberapa Menit Kemudian

"Mungkin kita tau sedikit masa lalunya. Tapi apa kau tau penyebab dia melakukan itu semua?" Tanya Shikamaru.

Sai tampak berfikir.
"Kalau tidak salah Ino bilang, 'Dan selanjutnya privasi' Seperti itu..."

"By the way,,,, Ino bilang dia jadi teringat omongan terakhir Sakura chan sebelum kecelakaan kan? Aku penasaran apa yang di ucap kannya."

"'Di dunia ini sudah tidak ada yang menginginkan ku bernapas. Aku sudah muak berada di dunia yang tidak mengerti kata ampun ini. Tinggal menyebrang tanpa perhitungan... Begini.' " Ucap Sasuke tiba tiba.

Falsh back On

"OIII Teme! Kau tidak bosan?"

"Hn."

"Yasudah Lah. Aku mau pergi beli coffee dulu. Mau ikut?"

Tiba-tiba Sasuke beranjak dari tempat duduknya dan membuntuti Naruto.
Tidak. Bukan membuntuti, melainkan hanya ingin berjalan jalan ke luar rumah. Dan pergi ke taman dekat mansion Uchiha.
Dia hanya ingin mencari angin. Tanpa dia sadari, ada orang yang berbicara sedikit... Aneh. Dia pun duduk di bangku taman. Ya setidaknya dia bisa mendengar suara samar samar dari 5 orang anak seusianya sedang berbincang itu.

"Saki, Kau masih ingin tinggal di rumah itu?"

"Hn, entah." Jawabnya singkat dengan nada dingin juga muka datar sedatar tembok itu.

"Aku khawatir dengan kesehatan mu. Kau bisa tinggal di rumah ku kalau kau mau."

"Sudah lah Ino. Di dunia ini sudah tidak ada yang menginginkan ku bernapas. Aku sudah muak berada di dunia yang tidak mengerti kata ampun ini. Tinggal menyebrang tanpa perhitungan begini... Kan?" Sakura tersenyum Sinis. Masih dengan muka hampa.

Sakura menyebrang tanpa melihat kanan kiri. Yang tanpa ia sadari melaju mobil yg lumayan cepat.

Tanpa aba aba, mobil itu menghantam tubuh Sakura.

BRUKH

"SAKURA!!!!!"

Sasuke tersentak mendengar jeritan itu. Dengan cepat dia menoleh ke belakang. Dan benar saja. Gadis berambut gulali itu tergeletak di tanah dengan darah yang tidak berhenti bercucuran dari keningnya. Sasuke membulat kan mata. Ia kaget. Saat ia ingin ke tempat kejadian itu, ia mengurungkan nya saat melihat para sahabatnya mengangkat ke mobil milik orang yang menabraknya tadi. Mereka masih SMP. Tidak mungkin mereka membawa mobil sendiri.

Flashback Off

"Hm... Jadi begitu ya. Tapi kenapa kau tidak bilang ke kami kalau kau mengenalnya?" Tanya Shikamaru.

"Kalian tidak bertanya."

"...." Semua orang di buat tertegun dengan jawaban Sasuke. Ya memang benar kalau mereka tidak bertanya. Minimal kasih ekspresi yang menunjukkan kalau Sasuke terkejut saat melihat Sakura yang bersekolah dengan keadaan baik setelah kecelakaan itu.

"Ada apa?" Tanya Sasuke.

Mereka berempat serentak menggeleng.

.
.
.
.
.
.
.
.
________________________________
Gomen lama up. Trs pas di tungguin eh upnya dikit. Pokonya maaf bngt.

Ja~!





Bad Girl KHS    [Slow Update]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang