HAIIIIII GAESSS
JANGAN LUPAAA BACAAA YAAAA TERUSS KAU VOTE AND COMEN. AKU BUAT INI SUSAH LOH TAPI KALIAN GAK NGEVOTE JAHATT BANGETTT. POKOKNYA BACAA TERUS KAU VOTEE. KAU KIRA NULIS PANJANG-PANJANG GINI GAK SUSAH IYA? SUSAH GAES, JADI KU MOHON VOTE LAH CERITAA KU. APA VOTE BAKAL NGERUGIIN KALIAN HAH? KAGA COI, VOTE YA AWAS AJA KAGA KAU VOTE..........
"Belajarlah dari kehilangan-kehilangan sebelumnya, bahwa yang bersikap manis, sering kali membuat luka yang pahit"
.
.
.
Lita dwi anggara........
Sinar matahari sudah menampakan cahayanya, angin semilir hingga hawa menjadi sejuk, daun-daun berterbangan kesana kemari mengikuti alur angin. Tepat pukul 06.20 gadis cantik nan jelita sudah rapih dengan seragam sekolah yang melekat di tubuh yang ideal itu, rambut panjang yang dibiarkan terurai, kulit putih mulus, wajah yang cantik, rahang mungil, hidung mancung, bulu mata lentik, bibir pink alami, lengkap sudah kesempurnaan yang ia miliki. namun, ia tak merasa bahwa dirinya begitu sempurna.
Ia menuruni tangga satu persatu, di tangga terakhir ia berpapasan dengan sang kak erlyn, ya cuma kak erlyn yang kamarnya di bawah. Ia pun menghampiri kak erlyn dan memeluknya, ya dia sangat rinduuu dengan kakak perempuannya itu, seminggu ia di tinggal kakaknya ke jakarta karena harus menyelesaikan skripsinya.
"Kak, tugas skripsinya udah selesai kan?"
"udah de, kenapa? kangen ya?"
"Ya iyalah, bawa oleh-oleh kan kak?"
"Oh ada maunya ternyata"terkekeh pelan sambil menjawil hidung mancungnya.
"Hehe"
"Kakak, ade cepet kesini udah di tungguin sama jagoan kalian"teriak bundaa kesal karena 2 jagoannya sudah ributt menanti kakak beradik yang masih berpelukan itu. Kakak beradik itu tertawa geli sambil berjalan ke meja makan.
"Ohh rupanya udah ada yang lapar yaa"ledek rasti
"Bukan abang de tapi ayah, tuh"elaknya sambil menunjuk ayah
"Kok jadi ayah sih bang, kan abang yang perutnya bunyi duluan"
"Ishh ay------"belum menyelesaikan ucapannya sudah di potong duluan sama bunda.
"Udah-Udah, kalian ini ribut mulu gak capek apa? Gak malu di liatin princess kalian itu yang lagi cekikikan ngeliat abang sama ayahnya ribut masalah sepele"diam, ya cuma itu yang bisa ayah dan bang ical lakukan gak berani melawan sang ratu.
Bunda menghela nafas dan menyuruh rasti dan erlyn duduk untuk sarapan. Sarapan lancar tidak ada yang berbicara hanya ada suara dentingan sendok dan garpu."Rasti berangkat dulu yah, bun, bang, kak, assalamualaikum"sambil menyalimi tangan mereka dan mencium mereka satu persatu
"Waalaikumsalam"kompak, selalu saja.
"HATI-HATI MY LITTLE ANGEL"Teriak ayah
"HATI-HATI PRINCESSNYA ABANG"teriak ical
Bunda, erlyn menutup kuping karena gak sanggup mendengar teriakan mereka.Teriakan ayah, dan bang ical terdengar begitu nyaring saat ia di garasi. Ia cekikikan heran kenapa mereka suka sekali teriak-teriak

KAMU SEDANG MEMBACA
Rasti's (HIATUS)
Phi Hư CấuKisah Rasti's yang di ambil dari kehidupan sehari-hari author and bestie, wkwk. Jangan lupa di VotMen ya gaess😘 ------------------------------------------------------------ Lu tau gue aneh, lalu untuk apa lu mengatakannya lagi? - Rasti clarissa ala...