(6) Happy or sad ?!

6 2 0
                                    

Bagian terdalam saat kau mencintai seseorang adalah, kau harus siap dengan segala konsekuensi

yang ada.

"Makasih"
"Iya, sama-sama" jawabnya singkat.
"Kak?" panggil Mawar.

Sekarang mereka berdua ada didalam mobil milik Adit, sedari tadi hanya keheningan yang menghampiri mereka berdua. Tak ada yang beranj membuka suara, Mawar pikir dirinya lah yang harus memulai duluan. Adit memang laki-laki yang baik, dia sudah menolong Mawar untuk kedua kalinya.
"Iya?" jawab Adit menoleh kesamping seraya memajukan tubuhnya, sehingga wajah mereka berdua seakan hampir tersentuh.
"A-anu ituu emmm" Mawar seketika gugup, detak jantungnya berdetak begitu kencang melampaui batas, badannya terasa kaku, dan dia berusaha memejamkan matanya menetralkan perasaan gugupnya.
"Eh iya maaf" Adit tersentak menyadari wajahnya begitu dekat dengan wajah Mawar.
"Hehe iya kak" ucap Mawar tersipu malu, dan menundukkan kepalanya. Sementara Adit hanya melirik Mawar kemudian menyalakan mobil.

Sudah 5 menit berlalu, sudah tidak ada lagi percakapan diantara mereka. Mawar tampak resah berada disebelah laki-laki yang dia dambakan dari dulu. Adit menyadari hal itu, dan berusaha mencuri-curi pandang kearah Mawar sembari tersenyum tipis. Jarak Mall kerumah Mawar terbilang cukup jauh, dan ah tidak! Mawar melupakan mobil ibunya yang tadi dia pakai. Mawar tampak gelisah, sembari berpikir Adit melihatnya.

"Kenapa?" tanya Adit sambil meminggirkan mobilnya ketepi jalan.
"Mobil ibuku" jawabnya begitu panik.
"Kamu bawa mobil? Kok nggak bilang dari tadi?"
"Iya, ini baru ingat"
"Tenang aja, aku kabarin temen aku buat ngambil mobil ibu kamu. Tunggu bentar" jawab Adit begitu santai, dan keluar dari mobil untuk menelfon temannya.

"Sebentar lagi temen aku datang ambil kunci mobilnya"
"Iya, makasih" jawab Mawar begitu kagum kepada laki-laki dihadapannya ini. Sudah tiga kali dia direpotkan oleh Mawar, tetapi dia seakan tidak pernah keberatan.

Teman yang dimaksud Adit adalah adiknya sendiri, Miko. Dia datang dengan menggunakan ojek online, dan menghampiri Adit dan Mawar.
Mawar sontak kaget, kepercayaannya mengenai Adit dan Miko adalah saudara kandung sudah bertambah menjadi 100%.

"Eh Mawar?" panggil Miko seakan tak percaya.
"Hei Mik" sapa Mawar.
"Kenapa nih? Ada apa? Kok kalian berdua doang?" tanya Miko sembari menaikkan satu alisnya.
"Panjang kalau mau diceritain, sekarang lo ambil mobil Mawar yah diparkiran Mall" ucap Adit.
"Iya siap, kuncinya?"
"Ini, nanti gue kirim whatsapp ciri-ciri mobil gue" ucap Mawar memberi kunci mobilnya. Mawar sangat kagum dengan dua kakak beradik ini, mereka berdua sangat baik, selalu menolong orang dengan tulus. Tanpa disadari Mawar tersenyum simpul melihat kehangatan diantara kedua saudara dihadapannya itu.

"10 menit gue balik lagi" ucap Miko sambil menaiki kembali motor yang dia sewa (ojol).
"Siap!" jawab Adit menaikkan jempol tangannya kearah Miko.

-----

Tak terasa sudah 10 menit berlalu, Mawar dan Adit duduk dipinggiran jalan dengan keheningan diantara mereka dan hanya ada suara kendaraan yang lalu lalang dihadapannya. Awan hitam mulai berkumpul, sepertinya akan turun hujan yang sangat deras. Miko belum menampakkan hatang hidungnya, Mawar sudah sangat gelisah karena pasti ibunya cemas mencarinya. Sebentar lagi hujan, dan sekarang sudah pukul 17:30. 

"Miko mana yah?" ucap Mawar celingak-celinguk.
"Iya, tuh anak nggak ngerti apa sekarang jam berapa. Mana mau hujan lagi" gerutu Adit sambil beranjak dari duduknya.
"Eh Miko nge-chat aku!" ucap Mawar meberitahu Adit.
"Miko bilang apa?"
"Katanya dia udah bawa mobil ibu aku pulang kerumah"
"Yaelah tuh anak, coba bilang dari tadi. Ayo masuk"

PERFECT ROSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang